Bahkan, meskipun Soekarno bisa saja membubarkan PKI setelah tragedi G30S, ia memilih untuk tidak melakukannya.
"Karena beliau sudah merasa bahwa Nasakom itu terlanjur dijual ke dunia," lanjut Soeharto.
Soeharto juga menjelaskan bahwa Soekarno memandang kematian para Jenderal sebagai bagian dari gelombang besar revolusi yang sedang terjadi, sehingga ia tidak melihatnya sebagai alasan untuk mengambil tindakan tegas terhadap PKI.
"Beliau bahkan mengatakan anggaplah ini revolusi, kematian para Jenderal itu seperti riak-riak dalam gelombang samudera," kata Soeharto lebih lanjut.
Selain alasan internal, kedekatan Soekarno dengan negara-negara komunis seperti Uni Soviet dan Republik Rakyat China juga turut memengaruhi keputusannya.
Bung Karno memiliki hubungan erat dengan pemimpin negara-negara tersebut, dan langkah untuk membubarkan PKI dianggap dapat merusak hubungan internasional Indonesia pada saat itu.
Soeharto pun mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Indonesia akan beralih dari Negara Pancasila menjadi negara dengan ideologi komunis jika PKI terus dibiarkan berkembang.
Load more