Dikenal sebagai prajurit pemberani, ia memimpin pasukan kecil berperang di belantara Kaimana.
Operasi pembebasan Irian akhirnya berhasil. Pada tanggal 15 Oktober 1962, Belanda menyerahkan Irian kepada PBB. Kemudian pada tanggal 1 Mei 1963, Irian diserahkan kepada Republik Indonesia oleh PBB.
Keberanian Untung di medan perang bahkan sampai ke telinga Presiden. Atas hal tersebut, Letkol Untung dianugerahi Bintang Penghargaan oleh Presiden Sukarno. Presiden Soekarno mengangkat Untung sebagai salah satu komandan Batalyon Kawal Istana, Cakrabirawa.
"Pada Februari 1965 Untung dimutasi dari Divisi Diponegoro di Jawa Tengah ke Jakarta untuk memimpin batalyon Pengawal Presiden atau Cakrabirawa atas rekomendasi Soeharto" tulis Victor M Vic.
"Kedekatan hubungan dua orang itu mendapat bukti paling akurat dari fakta bahwa pada akhir bulan April 1964, Soeharto berangkat ke Kebumen, Jawa Tengah, untuk menghadiri resepsi pernikahan Untung." lanjut Victor.
Namun, hasil sebenarnya berbeda, Letkol Untung akhirnya harus pasrah dieksekusi di depan regu tembak militer.
Soebandrio mengaku bertemu Untung sebelum dijemput petugas lapas di lokasi eksekusi.
Load more