"Lolly, apa yang kau pikirkan saat itu, hingga rela menjadi semacam ATM bagi mereka?" ungkap Jeng Nimas dalam ramalannya, menyoroti betapa besar hati Lolly dalam membantu keluarga tersebut.
Jeng Nimas menarik kartu pertama, Miracle, yang melambangkan keajaiban.
Ia menjelaskan bahwa Lolly menganggap keberadaan keluarga Vadel sebagai sebuah anugerah karena pada saat itu, tidak ada satu pun dari pihak keluarga lainnya yang mau menampungnya.
Baik keluarga dari ayah maupun ibunya seolah menutup pintu untuknya. Hanya keluarga Vadel yang bersedia merangkul Lolly di masa sulitnya.
"Keluarga Vadel, meskipun pada akhirnya memanfaatkan Lolly, adalah tempat perlindungannya kala itu," ujar Jeng Nimas.
Ramalan ini menyiratkan rasa ketergantungan yang besar dari Lolly pada Vadel dan keluarganya.
Load more