Ruben masih sulit menerima dan melupakan Sarwendah, orang terkasih yang pernah memberi cerita indah pada hidupnya.
"Kami sudah berusaha, terus berusaha, Wendah pun sudah maksimum saya pun sudah maksimum, gak akan mudah melupakan, ga akan semudah itu lu ngelupain orang yang pernah menjadi cerita indah," ungkapnya.
Imbas dari permasalahan rumah tangganya, Ruben dan Sarwendah sampai rutin mengunjungi psikolog.
Tapi adanya perpisahan itu karena ada ketidakcocokan, saya dengan Sarwendah sudah melakukan itu bersama, konsultasi, cerita, melupakan uneg-uneg. Sebulan sekali, atau dua bulan sekali pasti ada ke psikolog," tutup Ruben.
Selain itu, hingga saat ini, anak-anak Ruben nampaknya belum bertanya soal apa yang telah terjadi antara kedua orang tuanya, tetapi mereka telah menyiapkan diri untuk menjawab jika saatnya tiba. (asl)
Load more