Betrand Peto Sempat Luapkan Unek-unek ke Ibu Kandung sampai Sarwendah Bilang…

tvOnenews.com - Sarwendah, sosok yang begitu lekat dengan kasih sayang, selalu hadir di setiap langkah keluarga Ruben Onsu, terutama dalam mendampingi Betrand Peto, atau yang akrab disapa Onyo. 

Sejak Betrand menjadi bagian dari keluarga Ruben Onsu, perhatian dan cinta yang Sarwendah berikan tak pernah berbeda dari anak-anak kandungnya, Thalia dan Thania. 

Namun, di balik kehangatan tersebut, tersimpan luka lama yang Betrand bawa sejak masa kecilnya, dan Sarwendah sangat memahami hal itu.

Dalam sebuah momen penuh emosi di kanal YouTube The Onsu Family, Betrand Peto akhirnya mengungkapkan unek-uneknya kepada ibu kandungnya, Mama Vivi, yang selama ini ia pendam. 

Dengan hati yang terluka, Onyo mempertanyakan mengapa ibunya memilih suami barunya daripada dirinya. 

"Kenapa Mama lebih memilih mengikuti suami Mama daripada kembali ke anak ketiganya?" tanya Onyo dengan nada yang penuh kekecewaan.

Mendengar pertanyaan tersebut, suasana menjadi tegang. Namun, di tengah momen yang sulit itu, Sarwendah, dengan kebijaksanaannya yang selalu menenangkan, mencoba meredakan suasana. 

Ia berkata lembut, "Bunda sama Ayah itu hanya orangtua asuh Onyo. Bapak sama Mama adalah orangtua kandung Onyo, dan Onyo harus tetap menghormati mereka."

Sarwendah ingin Betrand mengerti bahwa meskipun masa lalunya penuh luka, kasih sayang orangtua kandung tak bisa tergantikan. Ia juga berharap Betrand bisa belajar dari pengalaman pahitnya. 

"Kalau kejadian-kejadian yang lalu membuat luka buat Onyo, biarkan itu jadi kenangan supaya Onyo bisa belajar lebih baik lagi ke depannya," tambah Sarwendah dengan suara penuh harapan.

Perasaan Betrand terhadap ibunya jelas sangat dalam, namun kebingungan dan rasa sakit itu tak mudah untuk diungkapkan. 

Mama Vivi pun memberikan penjelasan yang tak kalah mengharukan. “Ini pilihan yang sulit buat Mama,” ucapnya dengan nada bergetar. 

Ia menjelaskan bahwa keputusannya untuk memilih suami barunya bukan berarti ia melupakan anak-anaknya. 

“Mama mencintai Onyo, meskipun caranya mungkin salah menurut Onyo, tapi itu kekurangan Mama.”

Mendengar penjelasan itu, Betrand hanya bisa menahan air mata. Ia menyadari bahwa segala amarah dan kecewa yang ia simpan selama ini mungkin berasal dari luka batin yang belum sembuh. 

Dengan penuh rasa bersalah, Onyo pun meminta maaf, "Onyo mohon maaf kalau Onyo ada salah ngomong ke Bapak, ke Mama."

Ruben Onsu, yang selama ini menjadi sosok ayah pengganti bagi Betrand, turut merasakan beratnya momen tersebut. 

Ia berusaha menyatukan kembali keluarga yang sempat terpisah oleh jarak dan waktu. 

"Setelah cerita ini selesai, mari kita mulai hidup baru, lembaran baru," ujar Ruben, seolah ingin menutup segala luka lama yang telah menyakitkan hati banyak orang.

Momen haru ini bukan hanya menggugah hati para penonton, tetapi juga memperlihatkan betapa keluarga Onsu berusaha membangun kebersamaan di tengah berbagai cobaan.

Keberanian Betrand untuk berbicara jujur tentang rasa sakitnya, kebijaksanaan Sarwendah yang selalu mendukung tanpa syarat, serta usaha Ruben untuk menjaga keharmonisan keluarga, semua berpadu menjadi kisah penuh emosi yang mendalam.

Di tengah perjalanan hidupnya, Betrand Peto telah menemukan keluarga yang mencintainya dengan tulus, meski perjalanan mereka penuh dengan tantangan. 

Sarwendah, sebagai ibu asuh yang penuh cinta, terus mendampingi dan memastikan bahwa Onyo akan tumbuh dengan kasih sayang yang tak terbatas.

Kisah ini mengajarkan kepada kita semua bahwa meskipun masa lalu mungkin menyakitkan, keluarga selalu menjadi tempat untuk pulih dan memulai kembali. 

Seperti yang Sarwendah katakan, “Biarkan masa lalu jadi kenangan, agar kita bisa belajar dan menjadi lebih baik ke depannya.”

(anf)