Kini, MALIQ & D'Essentials ingin dampak ini dapat berkelanjutan, karena mereka ingin terus bertahan di industri musik.
"Mengapa kita lakukan tour ini, supaya merata mengenalkan lagunya, mengenalkan band-nya, impect (dampak) ekonomi sudah pasti, tapi impect supaya Maliq tetap sustain (berkelanjutan) itu menjadi tujuan Utama. Dan ternyata viral kemarin jadi peluru yang sangat efektif untuk memulai tahap kedua perjalanan kami," tuturnya.
Uniknya, kata Widi setelah viralnya lagu 'Romantis' dan 'Aduh' banyak penggemar yang menilai MALIQ mengganti genre atau suasana lagu.
Padahal sejak awal MALIQ & D'Essentials kerap bereksperimen dengan musik mereka, ada soul-nya, RnB-nya dan masik banyak lagi.
"Namun yang sudah mendengarkan lagu-lagu Maliq di album pertama dan kedua Maliq pasti menilai Maliq memang begini. Banyak yang baru dengerin (lagu)Maliq," katanya.
Maka dari itu, salah satu tujuan konser tunggal 'Can Machines Fall in Love?' ini untuk memperkenalkan full catalog MALIQ dari album satu sampai sembilan.
Sementara sang vokalis Angga Puradireja menambahkan, dampak langsung lagu-lagu mereka yang viral terhadap perjalanan karier mereka saat ini.
Load more