"Mudah-mudahan dari permainan ini kita bisa belajar bahwa grup ini bukan grup main-main. Nggak ada tim yang lemah," tegasnya.
Ia pun menambahkan bahwa kritik bukan berarti harus menurunkan ekspektasi, tetapi lebih kepada bersikap realistis dalam menghadapi kenyataan yang ada.
“Apakah kita harus menurunkan ekspektasi kita? Kalau gue sih bilangnya bukan diturunkan ekspektasinya tapi lebih realistis aja. Jadi kita siap menerima semua ini," ujar Ibnu dengan bijak.
Ibnu Jamil menutup pesannya dengan tetap memberikan dukungan penuh kepada Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong.
“But anyway, gue tetep respect, gue tetep salut, menang kalah dan seri ku tetap bernyanyi di Garuda sampai mati. Ale ale ale,” serunya, membangkitkan semangat para suporter yang mungkin merasa kecewa dengan hasil pertandingan tersebut.
Tidak bisa dipungkiri, kekalahan melawan China menjadi ujian berat bagi Shin Tae-yong.
Kritik keras dari suporter tidak hanya menyoroti taktik, tetapi juga keputusan dalam memilih pemain.
Meski begitu, dukungan dari sosok-sosok seperti Ibnu Jamil menjadi nafas segar di tengah badai kritik yang mengarah kepada pelatih Timnas Indonesia ini.
Load more