Kasus pembunuhan berantai oleh Ahmad Suradji meninggalkan bekas mendalam dalam sejarah kriminal Indonesia.
Kejahatannya tidak hanya mencengangkan karena jumlah korban yang besar, tetapi juga karena modus operandi yang melibatkan ritual mistis.
Kasus ini menjadi simbol peringatan bagi masyarakat akan bahaya takhayul dan ilmu hitam yang masih diyakini oleh sebagian orang di beberapa daerah.
Saat ini, kisah Ahmad Suradji sering dibahas dalam berbagai media, termasuk dokumenter, artikel, dan bahkan serial televisi yang menggali kasus-kasus kriminal terkenal di Indonesia.
Kejahatannya juga menjadi topik yang sering diangkat dalam diskusi tentang peran kepercayaan tradisional dalam mendorong perilaku keji.
Meskipun Ahmad Suradji telah dieksekusi, warisan kegelapannya masih membekas di Sumatera Utara, terutama di Desa Sei Semayang, tempat di mana kejahatan-kejahatannya terjadi.
Ladang tebu yang menjadi tempat pembunuhan massal tersebut sekarang menjadi lokasi yang dikenal oleh warga sekitar sebagai "ladang kematian."
Banyak yang masih merasa takut untuk mendekati tempat itu, dan beberapa percaya bahwa tempat tersebut kini dihantui oleh arwah para korban.
Kisah hidup dan kematian Ahmad Suradji terus menjadi pelajaran bagi generasi berikutnya mengenai dampak mengerikan dari kekuatan takhayul dan kejahatan.
Pembunuhannya menjadi peringatan akan bahayanya ketika kepercayaan mistis dicampur dengan niat jahat, dan menjadi salah satu catatan kelam dalam sejarah kriminal Indonesia. (udn)
Load more