"Jadi Paula ini, kalau dekat orang ini (Niko), ada kenyamanan, hidupnya merasa tercerahkan. Mungkin awalnya curhat karena masalah-masalah yang dialaminya, tapi lama-lama timbul rasa nyaman," kata Jeng Nimas.
Jeng Nimas menerawang, awalnya kedekatan Paula dengan Niko ini hanya sekadar masalah profesionalisme pekerjaan.
Namun, karena intensitas pertemuan yang tinggi, maka sedikit demi sedikit timbul rasa nyaman yang dirasakan keduanya.
Sosok Niko, menurut ramalan Jeng Nimas ini lebih bisa mengayomi dan meneduhkan, sehingga Paula merasa menemukan sosok yang membuat dirinya nyaman.
"Kalau (Paula) ngomong dengan orang ini (Niko) rasanya adem, bisa dihargai, seperti itu," pungkas Jeng Nimas.
(nka)
Load more