Ia mengatakan bahwa mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu. Bahkan rumah mereka cukup jauh dari kota.
Meski begitu, ibunda Arhan tetap berusaha keras mewujudkan keinginan anak bungsunya itu untuk sekolah bola.
"Kami orang miskin, orang dari desa pula, pinggir hutan. Dan memang kami ini tidak punya apa-apa, kami orang miskin, anak kami minta sekolah bola itu seminggu tiga kali masuknya dari sini ke Blora Kota 12 kilo," ungkap Ibunda Pratama Arhan dilansir dari kanal YouTube insertlive.
Pratama Arhan kini membuktikan bahwa perjuangannya selama ini tak sia-sia.
Shin Tae-yong dan Pratama ArhanSumber : - instagram/shintaeyong7777
Ia memulai kariernya di PSIS Semarang, klub yang membesarkan namanya.
Halaman Selanjutnya :
Pada tahun 2020, Pratama Arhan naik ke tim senior berkat performa impresifnya.
Load more