LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
kolase foto anggota kopassus Serda Ucok dan preman Dicky Ambon
Sumber :
  • istimewa

'Karma' Akibat Menghabisi Nyawa 1 Anggota Kopassus, Dicky Ambon Si Preman Ganas Dibantai saat Mendekam Dalam Sel, Balas Dendam Dilakukan Serda Ucok

Karma akibat menghabisi nyawa 1 anggota Kopassus, Dicky Ambon 'Preman Ganas' dibantai saat mendekam dalam Lapas Cebongan, balas dendam dilakukan Serda Ucok cs.

Selasa, 22 Oktober 2024 - 12:59 WIB

tvOnenews.com - Kisah balas dendam yang dilakukan Serda Ucok kepada preman ganas Dicky Ambon pernah menjadi sorotan dunia.

Dicky Ambon dikenal sebagai preman paling ganas di Sleman, Yogyakarta.

Bermula pada tanggal 19 Maret 2013 sekitar pukul 02.30 WIB, Dicky Ambon dan gengnya berada di Hugo's Cafe, Jalan Adisucipto Sleman, Yogyakarta.

Segerombolan preman tersebut memang sering mendatangi Hugo's Cafe.

Masih Ingat Serda Ucok Tigor yang Habisi Nyawa Preman di Lapas Cebongan? Begini Kabar Terakhir Mantan Anggota Kopassus Itu
Masih Ingat Serda Ucok Tigor yang Habisi Nyawa Preman di Lapas Cebongan? Begini Kabar Terakhir Mantan Anggota Kopassus Itu
Sumber :
  • Tangkapan layar

Baca Juga :

 

Menurut pengakuan Joko penjaga kafe, segerombolan preman tersebut sering tidak membayar dan bahkan membuat onar di kafe.

Malam itu, ada dua anggota kopassus yakni Heru Santoso dan Allen di dalam kafe.

Diduga Heru bersenggolan di ujung meja bar dengan Dicky Ambon.

Namun, tidak ada yang tahu pasti akar permasalahannya, tiba-tiba Dicky Ambon dan gerombolannya menghampiri Heru dan Allen yang sedang bersantai.

Segerombolan preman itu menanyakan asal daerah Heru dan Allen.

Kemudian Heru menjawab bahwa dirinya adalah anggota kopassus.

Bukan pertemuan yang ramah, para preman dan anggota kopassus terlibat adu cekcok.

{{imageId:152116}}
 

Malam Berdarah di Hugo's Cafe

Setelah adu cekcok, perkelahian pun akhirnya tak terelakkan.

Mereka berkelahi di halaman kafe, hingga dilerai oleh beberapa orang.

Namun, para preman seakan belum puas, mereka kembali masuk ke dalam kafe dan melanjutkan aksinya.

Keributan terus berlanjut hingga puncaknya ketika Dicky Ambon dan rekannya, Dedi, memukul kepala Heru menggunakan botol minuman keras.

Tak berhenti sampai di situ, mereka juga menuruk dada kiri Heru menggunakan pecahan botol.

Namun, ada pula yang mengatakan bahwa Dedi menusuk korban menggunakan badik yang selalu dibawanya.

Melihat korban terkapar dan tak berdaya, segerombolan preman bukannya berhenti. Mereka melanjutkan serangan bertubi-tubi.

Merinding, Begini Kronologis Lengkap Aksi Kopassus Serang Lapas Cebongan Demi Bantai Segerombolan Preman, Dipimpin Serda Ucok
Merinding, Begini Kronologis Lengkap Aksi Kopassus Serang Lapas Cebongan Demi Bantai Segerombolan Preman, Dipimpin Serda Ucok
Sumber :
  • Istimewa

 

Rekan korban dan beberapa orang yang ada di TKP berusaha memisahkan korban dengan para preman, namun tak membuahkan hasil.

Para preman masih terus melanjutkan serangan dengan menginjak-nginjak tubuh korban.

Tak lama kemudian, Heru dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, pada akhirnya nyawa Heru tak selamat.
 

Dicky Ambon cs Malah Bangga

Beberapa saksi di dalam kafe mengatakan bahwa Dicky Ambon, Dedi, dan rekan-rekannya malah bangga setelah membunuh Heru.

Dedi tertawa terbahak-bahak di depan kafe dan berteriak "Saya telah membunuh orang. Saya telah membunuh orang".

Tidak membutuhkan waktu lama, polisi langsung meringkus empat preman yang terlibat dalam pengeroyokan Heru.

Namun, menurut keterangan penjaga kafe, pelaku yang ikut mengeroyok bukan hanya empat, diperkirakan ada lebih dari 8 orang.

kolase foto anggota kopassus Serda Ucok dan preman Dicky Ambon
kolase foto anggota kopassus Serda Ucok dan preman Dicky Ambon
Sumber :
  • istimewa

 

Dicky Ambon dan Dedi kemudian ditetapkan sebagai otak pembunuhan Heru.

Keempat preman lalu ditahan di lapas Cebongan, Sleman, dalam sel A5 yang sudah berisi lebih dari 30 napi.

Salah seorang napi dalam sel A5, Rudi Handoko mengatakan bahwa Dicky Ambon dengan bangga bercerita bahwa dirinya baru membunuh anggota TNI.

Begitu pun dengan preman lain yang juga dengan senang dan bangga menceritakan apa yang sudah mereka lakukan.

Mereka tidak menyadari bahwa nyawanya dalam incaran anggota kopassus lain.
 

Anggota Kopassus Naik Pitam

Setelah mendapatkan informasi bahwa rekan mereka, Serka Heru Santoso, gugur di Hugo's Cafe, komandan meminta anggotanya untuk bersabar dan menahan emosi.

Namun, darah prajurit seakan mendidih ketika mendengar rekan mereka dibunuh dengan cara yang sadis oleh segerombolan preman.

Merinding, Begini Kronologis Lengkap Aksi Kopassus Serang Lapas Cebongan Demi Bantai Segerombolan Preman, Dipimpin Serda Ucok
Merinding, Begini Kronologis Lengkap Aksi Kopassus Serang Lapas Cebongan Demi Bantai Segerombolan Preman, Dipimpin Serda Ucok
Sumber :
  • Istimewa

 

Serda Ucok Simbolon Tigor atau kerap dipanggil dengan nama Serda Ucok, mencari tahu informasi detail para preman.

Setelah mencari tahu, Serda Ucok memperoleh informasi bahwa sekelompok preman tersebut juga pernah menyerang anggota TNI lainnya, Sertu Sriyono, hingga koma.

Kebetulan, Sertu Sriyono merupakan sahabat dekat Serda Ucok. Hal itu membuat Serda Ucok tak bisa menahan emosi.

Setelah informasi terhimpun, diketahui bahwa Dicky Ambon atau yang memiliki nama lengkap Hendrik Benyamin Angel Sahetapi ternyata memang seorang pembunuh dan pemerkosa.

Dicky Ambon pernah membunuh seorang mahasiswa di tahun 2002, melakukan pemerkosaan di tahun 2007, hingga kejahatan-kejahatan lainnya.

Sementara, pelaku lainnya yaitu Yohanes Juan Manbait, ternyata mantan anggota kepolisian yang dipecat karena kasus narkoba.

Emosinya semakin meluap, Serda Ucok dan dua rekannya, yakni Serda Sugeng dan Koptu Kodik, mengajak anggota lain untuk melakukan pembalasan.

{{imageId:233038}}
 

Operasi Penyerangan di Lapas Cebongan

Pada Sabtu, 23 April 2013, terkumpul 12 anggota prajurit TNI yang siap melakukan operasi penyerangan di lapas Cebongan.

Para anggota berangkat dengan mobil lengkap dengan persenjataan, mulai dari senjata api hingga granat.

Tepat pukul 00.00 WIB, para anggota dengan memakai penutup muka dan rompi sampai di depan gerbang lapas. 

Mereka mengaku sebagai aparat kepolisian dari Polda Yogyakarta.

Para anggota langsung menanyakan sel tempat Dicky Ambon cs ditahan kepada petugas sipir.

Petugas sipir yang curiga tidak bersedia membukakan pintu. 

Namun, para anggota mengancam menggunakan senjata dan mengancam akan meledakkan tempat tersebut.

Petugas pun akhirnya membuka pintu dan para pasukan langsung masuk.

Tak butuh waktu lama, para anggota tersebut langsung mengetahui lokasi Dicky Ambon ditahan.

Para anggota juga berhasil mengambil paksa kunci ruang tahanan dari kepala keamanan lapas Cebongan.

Begitu sampai di ruang tahanan, Serda Sugeng dan Koptu Kodik berjaga, sementara Serda Ucok masuk ke dalam sel dengan menenteng senjata AK-47.

"Yang bukan kelompok Dicky minggir!" ucap Serda Ucok.

Sejumlah Prajurit Elit Kopassus Serang Lapas dan Habisi Sekawanan Preman yang Bunuh Anggota, Serda Ucok Bilang …
Sejumlah Prajurit Elit Kopassus Serang Lapas dan Habisi Sekawanan Preman yang Bunuh Anggota, Serda Ucok Bilang …
Sumber :
  • Istimewa

 

Mendengar ucapan tersebut, para napi langsung memisahkan diri hingga tersisa tiga orang di bagian kanan.

Tiga orang tersebut terlihat ketakutan dan mengangkat tangan.

Namun, tanpa sepatah kata senjata AK-47 langsung menyalak dan menewaskan tiga orang tersebut.

Setelahnya, senjata yang dibawa Serda Ucok itu pun macet. Ia kemudian ke luar untuk menukarkan senjata kepada rekannya yang masuk kembali untuk mencari satu pelaku yang tersisa.

"Di mana pelaku satunya lagi?" tanya Serda Ucok.

Puluhan napi pun menyingkir dan menyisakan satu orang pelaku bernama Ade yang berdiri gemetar di dekat pintu kamar mandi.

Tanpa ampun, Serda Ucok langsung menyelesaikan misinya dan seketika Ade pun tewas.

Anggota kopassus kemudian mengambil rekaman CCTV untuk menghilangkan bukti.

Seluruh aksi tersebut berlangsung kurang lebih hanya 10-15 menit.

Waktu yang singkat tersebut menunjukkan bahwa para pelaku adalah orang-orang terlatih.

Penyerangan di lapas Cebongan tersebut langsung menjadi headline di berbagai media massa.

Hingga berjalan seminggu, pihak kepolisian masih mendalami siapa pelaku penyerangan tersebut.

Akhirnya pihak TNI menunjukkan hasil investigasi di minggu kedua dan ditemukan bahwa penyerang di lapas Cebongan adalah anggota Kopassus.

Sidang Kasus Serda Ucok
Sidang Kasus Serda Ucok
Sumber :
  • YouTube

 

Serda Ucok sebagai dalang dari penyerangan tersebut divonis 11 tahun penjara.

Sementara Serda Sugeng divonis 8 tahun penjara, dan Koptu Kodik 6 tahun penjara.

Vonis tersebut pun menjadi perdebatan masyarakat.

Namun, menariknya respons dari masyarakat di media sosial seakan mendukung apa yang dilakukan para anggota kopassus tersebut.

Aksi Serda Ucok cs itu dianggap sebagai aksi heroik untuk memberantas premanisme yang meresahkan masyarakat.

Tak hanya menjadi headline pemberitaan nasional, kisah penyerangan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta tahun 2013 itu pun ramai diberitakan secara internasional. (amr/gwn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
KPK OTT Pejabat Pemprov Bengkulu, Kini Diperiksa di Polres

KPK OTT Pejabat Pemprov Bengkulu, Kini Diperiksa di Polres

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata membenarkan ada pemeriksaan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Mapolresta Bengkulu.
Terungkap Pengakuan AKP Dadang Iskandar yang Tembak AKP Ulil Ryanto di Wajahnya sampai Meninggal: Dia Tidak Suka...

Terungkap Pengakuan AKP Dadang Iskandar yang Tembak AKP Ulil Ryanto di Wajahnya sampai Meninggal: Dia Tidak Suka...

Begini pengakuan AKP Dadang Iskandar pelaku polisi tembak polisi yang mengorbankan nyawa AKP Ulil Ryanto di Solok Selatan. Ia mengungkapkan bahwa tidak suka...
Ole Romeny Bukan Terakhir, PSSI Sebut Timnas Indonesia Bakal Ketambahan Pemain Naturalisasi Lain demi Bersaing di Level Dunia

Ole Romeny Bukan Terakhir, PSSI Sebut Timnas Indonesia Bakal Ketambahan Pemain Naturalisasi Lain demi Bersaing di Level Dunia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sebut Timnas Indonesia bakal terus mendatangkan pemain keturunan untuk meningkatkan kualitas skuad Garuda di ajang internasional.
Gelar Doa Bersama Sambut Kemenangan, Puluhan Ribu Warga Siap Kawal Suara Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

Gelar Doa Bersama Sambut Kemenangan, Puluhan Ribu Warga Siap Kawal Suara Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

Pasangan cagub-cawagub Jatim nomor 2 Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak gelar Dzikir, Shalawat dan Doa sambut Kemenangan di Jatim Expo
Jubir Pramono-Rano Ingatkan Pilkada Jakarta Damai, Tak Singgung SARA

Jubir Pramono-Rano Ingatkan Pilkada Jakarta Damai, Tak Singgung SARA

Tim pemenangan paslon Pramono Anung-Rano Karno ingatkan semua pihak tetap damai menjelang Pilkada 2024, khusunya di Jakarta, khususnya tak ada konflik SARA.
Konser Akbar Satuin Jakarta, Puluhan Relawan Pramono-Rano Karno Deklarasi Dukung Ridwan Kamil-Suswono

Konser Akbar Satuin Jakarta, Puluhan Relawan Pramono-Rano Karno Deklarasi Dukung Ridwan Kamil-Suswono

Sejumlah relawan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno mendeklarasikan mendukung pasangan Ridwan Kamil
Trending
Terganjal Aturan FIFA, Australia Alami Nasib Apes Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Terganjal Aturan FIFA, Australia Alami Nasib Apes Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jelang hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tahun depan, Australia dapat satu kabar buruk lantaran tak bisa diperkuat pemain idaman mereka.
Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Terungkap AKP Ulil Ryanto Anshar yang jadi korban polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumbar berencana untuk menikahi kekasihnya di tahun depan. Sayangnya..
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Setelah Dor AKP Ulil, AKP Dadang Berniat Sikat Kapolres Solok Selatan

Setelah Dor AKP Ulil, AKP Dadang Berniat Sikat Kapolres Solok Selatan

Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar, ia diduga melanjutkan serangannya ke rumah dinas Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti. 
Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Keutamaan besar shalat qabliyah Subuh datangkan pahala dan kebaikan lebih dari dunia seisinya. Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan tempat terbaik pelaksanaannya.
Kekasih Seorang Polwan, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi akan Menikah dan Naik Pangkat pada 2025, Ini Sosok Calon Istrinya

Kekasih Seorang Polwan, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi akan Menikah dan Naik Pangkat pada 2025, Ini Sosok Calon Istrinya

Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshar korban tewas polisi tembak polisi akan menikah dengan Polwan tahun depan, ini sosok calon istrinya...
Mulai Sekarang Tolong Baca Surat ini Ketika Shalat Tahajud, Rezeki Seketika Mengalir ke Dompet Kering, Ustaz Adi Hidayat Bilang…

Mulai Sekarang Tolong Baca Surat ini Ketika Shalat Tahajud, Rezeki Seketika Mengalir ke Dompet Kering, Ustaz Adi Hidayat Bilang…

Tolong mulai malam nanti baca surat ini secara rutin saat shalat tahajud apabila ingin rezeki mengalir deras. Ustaz Adi Hidayat bilang kalau surat ini ampuh un
Selengkapnya
Viral