LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
John Kei, mantan preman legendaris berjuluk "The Godfather"
Sumber :
  • Antara

Mengerikan, Kisah John Kei Saat Kali Pertama Lenyapkan Nyawa Orang Secara Sadis, Mantan Preman Legendaris Berjuluk "The Godfather" itu Bahkan Pernah Tebas...

John Kei, mantan preman legendari berjuluk "The Godfather" yang kini bertaubat. Dulu John Kei bahkan pernah terlibat kasus pembunuhan dan tidak pernah menyesal

Selasa, 22 Oktober 2024 - 14:22 WIB

tvOnenews.com - John Refra, yang lebih dikenal sebagai John Kei, merupakan nama yang cukup disegani di dunia kriminal Indonesia. 

Sosoknya, yang dijuluki "The Godfather," menimbulkan rasa takut bagi banyak orang. 

Bukan tanpa alasan, reputasi John Kei sebagai preman kelas berat sudah lama dikenal, terutama di Jakarta dan wilayah sekitarnya. 

Namun, kisah hidupnya yang keras tidak hanya berhenti di sana; di balik citranya sebagai penjahat, John Kei menunjukkan sisi lain dirinya setelah bertahun-tahun mendekam di balik jeruji besi.

Baca Juga :

Masa Kecil John Kei: Kemiskinan dan Kekerasan

John Kei lahir pada 10 September 1969 di Pulau Kei, Ambon, Maluku Tenggara. 

Dalam sebuah wawancara bersama Andy F. Noya di program televisi Kick Andy, John Kei menceritakan kisah masa kecilnya yang penuh dengan kemiskinan dan kekerasan. 

Ia dibesarkan dalam keluarga petani yang hidup serba pas-pasan. “Masa kecil saya pahit, miskin, dan sering berkelahi,” ujarnya pada Andy.

Kehidupan di kampungnya tidak mudah, sering kali ia dan anak-anak lainnya dijadikan sasaran oleh senior yang memaksa mereka bertarung. 

Inilah yang kemudian membentuk sifat keras dan kemampuan John dalam berkelahi.

Meski tumbuh dalam lingkungan yang keras, John Kei sempat bersekolah di SMEA. Namun, keinginannya sebenarnya adalah belajar di STM. 

Karena keluarganya miskin, ia harus menerima kenyataan bersekolah di tempat yang tidak ia sukai, hingga akhirnya ia putus sekolah saat hendak naik ke kelas dua. 

Meski begitu, ia tidak menyerah sepenuhnya pada pendidikan. Setelah hijrah ke Jakarta, John Kei berhasil mendapatkan ijazah setara SMA melalui ujian persamaan.

Dari Surabaya ke Jakarta, Titik Awal Dunia Hitam John Kei

John Kei, mantan preman legendaris berjuluk "The Godfather"
Sumber :
  • Antara

 

Di usia 18 tahun, John Kei memutuskan meninggalkan kampung halamannya dengan tekad untuk meraih kesuksesan di luar. 

Perjalanannya dimulai di Surabaya, namun seperti yang ia ceritakan, hidupnya di kota tersebut tidak mudah. 

“Saya sama sekali tidak punya uang, akhirnya saya loncat masuk ke kapal tujuan Surabaya,” ujarnya. 

Sesampainya di Surabaya, John tinggal bersama saudaranya selama beberapa bulan, namun kemudian memilih hidup di jalanan karena ketidakcocokan.

Dari Surabaya, John Kei pindah ke Jakarta dan bekerja sebagai seorang satpam di sebuah tempat hiburan malam pada tahun 1992. Inilah titik awal dari kehidupannya di dunia kriminal. 

Suatu malam, terjadi keributan di tempat ia bekerja. John Kei, yang awalnya hanya berniat melerai, justru terlibat dalam perkelahian yang berakhir dengan tragis. 

Ia secara tidak sengaja membunuh seseorang, sebuah insiden yang kemudian membawanya lebih dalam ke dunia kekerasan.

Kasus pertama yang melibatkan John Kei dalam pembunuhan terjadi ketika ia berusia 22 tahun. Setelah membunuh, ia merasa tidak menyesal, bahkan merasa bangga atas aksinya. 

“Waktu itu saya tidak menyesal bunuh orang, saya merasa jago kalau bunuh orang,” kata John Kei kepada Andy F. Noya. 

Setelah insiden tersebut, ia menjadi buronan polisi, namun akhirnya menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya pada 24 Mei.

Keterlibatan John Kei dalam dunia kriminal semakin dikenal ketika ia terlibat dalam kasus pembunuhan Tan Harry Tantono alias Ayung pada tahun 2012. 

Ayung, seorang pengusaha, dibunuh dengan kejam di sebuah kamar hotel di Jakarta. Tubuhnya ditemukan dengan luka parah di leher dan puluhan tusukan di sekujur tubuhnya. 

Atas kasus ini, pada tahun 2013, Mahkamah Agung menjatuhkan hukuman 16 tahun penjara kepada John Kei, lebih lama dua tahun dari tuntutan jaksa.

Di balik penjara Nusakambangan, John Kei mengaku mengalami banyak perubahan. Ia menghabiskan waktunya dengan membaca dan beribadah, sesuatu yang jarang ia lakukan sebelum mendekam di penjara. 

“Saya dulu tidak pernah ada waktu untuk ibadah. Tapi Nusakambangan membawa Tuhan hadir di diri saya,” ungkapnya. 

Di penjara, John Kei juga sempat menjadi pengkhotbah, memberikan pencerahan kepada sesama narapidana. Ia bertekad untuk menjadi manusia yang lebih baik ketika keluar dari penjara. 

“Saya ingin menjadi manusia baru ketika saya keluar dari penjara. Saya menyerahkan hidup saya pada Tuhan,” ujarnya.

Kisah Masa Lalu John Kei
Kisah Masa Lalu John Kei
Sumber :
  • YouTube

 

Kebebasan Bersyarat dan Kehidupan Setelah Penjara

John Kei akhirnya dibebaskan bersyarat pada 26 Desember 2019, setelah menjalani hukuman selama beberapa tahun. 

Ia sebenarnya dijatuhi hukuman penjara hingga 2028, namun karena mendapatkan remisi selama 36 bulan dan 30 hari, ia mendapatkan kebebasan bersyarat. 

Meski begitu, John Kei masih berada dalam pengawasan hingga Maret 2025, di mana ia baru benar-benar bebas sepenuhnya.

Setelah bebas, John Kei mencoba memulai hidup baru. Namun, kehidupan setelah penjara tidak selalu berjalan mulus baginya. 

Pada pertengahan tahun 2020, John Kei kembali tersandung masalah hukum setelah terlibat dalam kasus penyerangan di kawasan Cengkareng dan Kosambi, Jakarta Barat. 

Kasus ini melibatkan bentrokan antara kelompok John Kei dan kelompok Nus Kei, yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Atas keterlibatannya dalam kasus ini, John Kei kembali ditahan. 

Namun, di tengah proses hukum yang berjalan, ia mendapatkan keringanan hukuman dan diperkirakan akan bebas sepenuhnya pada awal tahun 2024.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa John Kei kini sedang menjalani proses rehabilitasi sosial setelah mendapatkan keringanan hukuman. 

Dia telah menunjukkan niat untuk memperbaiki diri dan berusaha menjauh dari kehidupan kriminal. 

Sejumlah tokoh masyarakat juga mendukung upayanya untuk kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik. 

Meski masa lalu John Kei tidak mudah dilupakan, masyarakat berharap bahwa ia benar-benar telah bertobat dan siap menjalani kehidupan baru.

Kisah John Kei adalah sebuah perjalanan panjang dari kehidupan keras di jalanan hingga penjara, dan kini menuju jalan pertaubatan.

Perjalanan hidupnya penuh dengan kekerasan, namun di balik semua itu, ia mengakui kesalahannya dan menunjukkan keinginan untuk berubah. 

Bagi sebagian orang, sosoknya masih dianggap sebagai ancaman, namun bagi yang lain, John Kei adalah contoh bahwa setiap orang, sekeras apapun masa lalunya, masih memiliki kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik. (udn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
4 Pemain Diaspora Ini Diprediksi akan Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Siapa Saja?

4 Pemain Diaspora Ini Diprediksi akan Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Siapa Saja?

Empat pemain diaspora ini bisa dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia untuk menghadapi ajang Piala AFF 2024, siapa saja?
Mahasiswa Asal Bungo Desak KPK Usut Aset dan Dugaan Pencucian Uang di Bungo

Mahasiswa Asal Bungo Desak KPK Usut Aset dan Dugaan Pencucian Uang di Bungo

Aliansi Mahasiswa Bungo Jakarta menggelar aksi unjuk rasa soal dugaan kasus pencucian uang di Kabupaten Bungo, Jambi. 
Baru Dilantik Jadi Wamenpora RI, Legenda Bulu Tangkis Taufik Hidayat Langsung dapat Tugas dari Dito Ariotedjo

Baru Dilantik Jadi Wamenpora RI, Legenda Bulu Tangkis Taufik Hidayat Langsung dapat Tugas dari Dito Ariotedjo

Taufik Hidayat selaku Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora RI) yang baru saja dilantik langsung mendapatkan tugas dari Menpora Dito Ariotedjo.
PSSI 'Jawab' Protes Bahrain, Bergerak Yakinkan AFC dan FIFA agar Timnas Indonesia Tetap Dapat Keuntungan Kandang

PSSI 'Jawab' Protes Bahrain, Bergerak Yakinkan AFC dan FIFA agar Timnas Indonesia Tetap Dapat Keuntungan Kandang

PSSI sedang berusaha untuk meyakinkan AFC dan FIFA agar Timnas Indonesia tetap bermain di kandang saat hadapi Bahrain di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Liga 1: Blak-blakan Petinggi Persija Soal Masa Depan Carlos Pena, Belum Aman Meski Sukses Bawa Macan Kemayoran Menang

Liga 1: Blak-blakan Petinggi Persija Soal Masa Depan Carlos Pena, Belum Aman Meski Sukses Bawa Macan Kemayoran Menang

Meski berhasil bawa Persija memetik kemenangan melawan PSIS Semarang pekan lalu, namun masa depan Carlos Pena sebagai pelatih Macan Kemayoran masih belum aman.
Masih Kokoh Meski Umurnya Ratusan Tahun, Ini 4 Bangunan Peninggalan Belanda di Banyuwangi, Kini Dijadikan sebagai...

Masih Kokoh Meski Umurnya Ratusan Tahun, Ini 4 Bangunan Peninggalan Belanda di Banyuwangi, Kini Dijadikan sebagai...

Berikut 4 bangunan peninggalan Belanda di Banyuwangi yang masih kokoh hingga kini meski umurnya sudah ratusan tahun, kini dijadikan sebagai tempat wisata.
Trending
Ahmed Al Kaf Tiba-tiba Bilang soal Putus Asa usai Bikin Timnas Indonesia Gagal Menang atas Bahrain, Wasit Asal Oman Itu Alami Tekanan Batin?

Ahmed Al Kaf Tiba-tiba Bilang soal Putus Asa usai Bikin Timnas Indonesia Gagal Menang atas Bahrain, Wasit Asal Oman Itu Alami Tekanan Batin?

Wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf tiba-tiba bilang soal putus asa usai membuat Timnas Indonesia gagal menang atas Bahrain di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.
Akhirnya Terungkap Venue Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Nasib Skuad Asuhan Shin Tae-yong Menurut Pelatih Jepang

Akhirnya Terungkap Venue Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Nasib Skuad Asuhan Shin Tae-yong Menurut Pelatih Jepang

Akhirnya terungkap venue laga Timnas Indonesia Vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan nasib skuad asuhan Shin Tae-yong menurut pelatih Jepang adalah berita terpopuler.
Akhirnya Petinggi Timnas Bahrain Buka Suara soal Hasil Imbang Lawan Timnas Indonesia, Bersyukur Skuad Shin Tae-yong...

Akhirnya Petinggi Timnas Bahrain Buka Suara soal Hasil Imbang Lawan Timnas Indonesia, Bersyukur Skuad Shin Tae-yong...

Petinggi Timnas Bahrain bicara soal hasil imbang ketika melawan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong, bersyukur Timnas Indonesia mendapat hasil ini kemarin.
Akhirnya Terjawab, di Hadapan Psikolog Sarwendah Akhirnya Tahu Kalau Betrand Peto Itu Sebenarnya ...

Akhirnya Terjawab, di Hadapan Psikolog Sarwendah Akhirnya Tahu Kalau Betrand Peto Itu Sebenarnya ...

Di hadapan Psikolog, Betrand Peto dibongkar sisi lainnya, sontak membuat Sarwendah dan Ruben Onsu memberikan reaksi tak terduga. Katanya Onyo itu memang...
Top 3 Bola: Media Korea Bocorkan Keputusan AFC, Pemain Jepang Singgung Kekalahan Indonesia, hingga Alasan Shin Tae-yong Coret Eliano Reijnders

Top 3 Bola: Media Korea Bocorkan Keputusan AFC, Pemain Jepang Singgung Kekalahan Indonesia, hingga Alasan Shin Tae-yong Coret Eliano Reijnders

Top 3 bola, media korea berhasil keputusan AFC, bintang Jepang Singgung Garuda, hingga Shin Tae-yong bicara jujur soal coret nama Eliano Reijnders, Ternyata...
Setelah Kevin Diks, Yussa Nugraha 'Spill' Pemain Keturunan Berikutnya yang Mungkin Dinaturalisasi, Mengaku Dapat Info Kalau...

Setelah Kevin Diks, Yussa Nugraha 'Spill' Pemain Keturunan Berikutnya yang Mungkin Dinaturalisasi, Mengaku Dapat Info Kalau...

Pada dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 vs Bahrain dan China, Timnas Indonesia dihiasi dua pemain keturunan baru, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Kemesraan yang Dianggap Berlebihan dengan Betrand Peto Membuat Sarwendah Mau Tak Mau Jujur, Sebenarnya Onyo Itu...

Kemesraan yang Dianggap Berlebihan dengan Betrand Peto Membuat Sarwendah Mau Tak Mau Jujur, Sebenarnya Onyo Itu...

Dianggap berlebihan, kemesraan Sarwendah dan Betrand Peto bikin heboh! Sarwendah akhirnya buka suara soal hubungan mereka. Apa yang disembunyikan dari Onyo?
Selengkapnya
Viral