Bukannnya berhenti melihat korban terkapar, segerombolan preman itu masih melanjutkan aksinya.
Rekan Heru dan beberapa orang yang berusaha melerai perkelahian tersebut pun tidak membuahkan hasil.
Akhirnya Heru dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Informasi gugurnya Serka Heru pun sampai di telinga para anggota Kopassus, termasuk Serda Ucok.
Serda Ucok akhirnya mulai mengumpulkan fakta tentang preman yang mengeroyok Serka Heru secara tragis.
Setelah fakta-fakta dihimpun, diketahui fakta bahwa salah satu preman yang mengeroyok Serka Heru adalah Dicky Ambon atau yang memiliki nama lengkap Hendrik Benyamin Angel Sahetapi.
Dicky Ambon ternyata memang seorang pembunuh dan pemerkosa.
Operasi Balas Dendam di Lapas Cebongan
Serda Ucok dan rekan-rekannya yang berjumlah 12 anggota prajurit TNI akhirnya menyusun strategi balas dendam kepada pelaku pembunuhan Serka Heru.
Tepatnya Sabtu, 23 April 2013, 12 anggota Kopassus tersebut menuju lapas Cebongan lengkap dengan persenjataan.
Dengan menggunakan penutup muka dan rompi, para anggota TNI itu dengan sekejap menguasai gedung lapas.
Tak butuh waktu lama, para anggota juga langsung mengetahui lokasi sel Dicky Ambon ditahan.xr
Load more