Namun, seiring berjalannya waktu keduanya makin akrab.
"Awal-awal aku ngomong sama dia nggak nyambung, jadi harus ada ayahnya," kata Sarwendah.
"Tapi makin lama makin nyambung, berasa punya temen. Ada saatnya bisa jadi temen buat dia, ada saatnya ya aku harus tegas," sambungnya.
Demi memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya, Sarwendah mengaku bertanya kepada banyak orang, termasuk psikolog.
Termasuk ketika mengasuh seorang anak laki-laki remaja.
Load more