Sarwendah menjelaskan bahwa saat menyusui, ia selalu berusaha menjaga privasi dengan menggunakan kain atau membelakangi Betrand.
Ia ingin memastikan bahwa interaksi ini berlangsung dalam batas-batas yang wajar dan aman.
“Aku selalu pakai kain perlak, atau ngebelakangin dia. Gak pernah nyuruh dia masuk pokoknya di ruangan aman,” terang Sarwendah.
Sarwendah kemudian menawarkan ASI-nya kepada Betrand, tentu saja tanpa paksaan.
“Sebagai seorang ibu gimana sih, kakak kalau mau minum ASI bunda gak apa-apa kok, kan banyak di kulkas, nanti Bunda panasin, atau kakak mau minumnya dingin juga bisa,” ujarnya.
Betrand akhirnya menerima tawaran itu dan mulai meminum ASI dari Sarwendah dengan kebiasaan yang rutin, hingga kemudian memintanya sendiri di momen tertentu, misalnya saat sedang makan.
“Saat itu tiba-tiba lagi makan, bunda kakak mau minum ASI bunda dong,” cerita Sarwendah tentang permintaan Betrand.
Load more