LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Preman legendaris Jakarta John Kei
Sumber :
  • ANTARA

John Kei Akhirnya Bicara Jujur Soal Kisah Kelamnya sebagai Preman Legendaris Ibu Kota: Baru Merantau ke Jakarta, Saya Langsung...

Pengakuan jujur John Kei, preman legendaris Jakarta yang ditakuti banyak orang lantaran kiprah mengerikannya sebelum akhirnya dijebloskan ke Nusakambangan.

Senin, 4 November 2024 - 11:23 WIB

tvOnenews.com - Sebagian masyarakat ibu kota mungkin tidak asing dengan sosok John Kei. Bagaimana tidak, kiprahnya sebagai preman legendaris Jakarta membuat orang mengernyitkan dahi.

Reputasinya sebagai seorang jawara di kawasan Jakarta membuat John Kei harus berulang kali berurusan dengan aparat keamanan.

Maka dari itu, sosok menakutkan yang ada dalam diri John Kei membuat pria bernama asli John Refra tersebut mendapat julukan 'The Godfather'.

Lantas, bagaimana perjalanan hidup John Kei mulai dari kisahnya yang nekat merantau ke Jakarta hingga kini mendekam di penjara Nusakambangan?

Dilahirkan dengan nama John Refra, preman legendaris Jakarta itu berasal dari Pulau Kei, Ambon, Maluku Utara. Ia lahir pada 10 September 1969.

Baca Juga :

Menurut pengakuan John Kei, dia lahir dari keluarga yang tergolong miskin. Selain itu, sang preman juga harus menerima bully dari seniornya ketika masih kecil.

Dari sinilah awal mula pribadi John Kei terbentuk menjadi seorang yang gemar berkelahi karena sering mendapat bully sejak anak-anak.

“Masa kecil saya setiap pulang sekolah, senior-senior kita adu kita untuk berantem (bully), kalau berantem, kalau satu kalah, udah jadi dua lawan satu, jadi dari kecil saya sebenarnya sudah hobi berantem,” ujar John Kei dikutip dari YouTube Kick Andy Metro TV, Jumat (12/4/2019).

Bukan cuma itu, di depan jurnalis senior Andy F. Noya, John Kei mengatakan kalau sifatnya yang hobi berkelahi semakin menjadi-jadi saat dirinya masuk ke sekolah SMEA.

“Saya di SMEA, seharusnya di STM, dan sebetulnya ini bertentangan dengan keinginan saya, tapi karena orang tua miskin, maka saya sekolah di SMEA, dari situ saya merasa sangat tidak sesuai, makannya saya jadi malah suka berantem-berantem di sekolah, akhirnya sekolahnya putus di SMEA waktu mau naik ke kelas dua,” paparnya.

Setelah berusia 18 tahun, John Kei mengambil keputusan terberat dalam hidupnya. Ia memutuskan untuk merantau ke Pulau Jawa. Kali ini ia hendak mencari peruntungan di Surabaya.

Di usianya yang baru menginjak 18 tahun saat itu, John Kei merasa bahwa untuk keluar dari kemiskinan, dirinya harus mencari penghidupan lebih layak di tempat lain.

Akan tetapi, perjalanan merantau ternyata tak seindah yang dia bayangkan. Belum sampai di Surabaya, ia harus ditangkap petugas kapal karena tak membayar tiket.

Sebagai imbalannya, John Kei kemudian disuruh membantu untuk membersihkan kapal sampai akhirnya merapat ke pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Pun halnya setelah sampai di Surabaya, John Kei terpaksa hidup sebagai gelandangan karena dirinya merasa tidak cocok dengan kerabatnya yang dia tumpangi.

Merasa tak beruntung di Surabaya, John Kei memutuskan untuk pindah ke Jakarta. Di sana, ia langsung mendapat pekerjaan sebagai security tempat hiburan malam pada 1992.

“Saya jadi security di sana, tempatnya banyak bule-bule, waktu itu ada yang ribut (berantem), saya pisahin, terus saya dipukul dari belakang,” ujarnya.

Tak disangka, niat datang ke Jakarta untuk mencari rezeki justru menjadi petaka untuk John Kei. Ia ditangkap karena tak sengaja membunuh seseorang di sebuah klub malam.

“Akhirnya sempat berantem, polisi datang menyelesaikan, saya kemudian pulang ke rumah, masih penasaran, balik lagi ambil golok, niat saya tadinya, saya enggak mau bunuh dia, cuma mau kasih besutan, ternyata diluar dugaan, parang pas kena leher, dan dia mati,” kenangnya.

Preman legendaris Jakarta John Kei
Preman legendaris Jakarta John Kei
Sumber :
  • ANTARA

 

Di momen bersamaan, John Kei merasa tidak menyesal atas perbuatan kejinya yang sampai tega menghilangkan nyawa orang lain meskipun saat itu ia baru berumur 22 tahun.

“Waktu itu saya tidak menyesal bunuh orang, saya merasa jago kalau bunuh orang,” ungkapnya.

Selang beberapa waktu, John Kei akhirnya mulai merasakan penyesalan. Dia pun kemudian menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

John Kei lantas dijebloskan ke Lapas Nusakambangan. Di sana, preman legendaris Jakarta itu pun memilih untuk kembali ke jalan yang benar.

“Saya dulu tidak pernah ada waktu untuk ibadah. Tapi Nusakambangan membawa Tuhan hadir di diri saya,” tutup John Kei.

(abs/kmr/han)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Lagi Asik Tertidur, Pasutri di Legok Tangerang Temukan Bayi Perempuan di Teras Rumahnya 

Lagi Asik Tertidur, Pasutri di Legok Tangerang Temukan Bayi Perempuan di Teras Rumahnya 

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa penemuan bayi ini terjadi pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 03.30 WIB.
Saat Masuk Masjid Langsung Duduk Meski Suara Adzan Masih Berkumandang, Dosa atau Tidak? Justru Kata Buya Yahya...

Saat Masuk Masjid Langsung Duduk Meski Suara Adzan Masih Berkumandang, Dosa atau Tidak? Justru Kata Buya Yahya...

Buya Yahya menjelaskan pandangan orang-orang yang langsung duduk setelah masuk masjid dianggap dosa, padahal suara adzan masih terdengar dilantunkan muadzin.
Top 3 Sport: Pernyataan Tegas Red Sparks, Detik-detik Megawati Hangestri Menangis, Hasil Grand  Final Livoli

Top 3 Sport: Pernyataan Tegas Red Sparks, Detik-detik Megawati Hangestri Menangis, Hasil Grand Final Livoli

Berikut 3 artikel sport terpopuler yang dirangkum di tvOnenews.com pada Jumat (23/11/2024), kabar seputar Megawati Hangestri dan Red Sparks masih jadi sorotan.
Garuda Indonesia Tebar Diskon 500 Ribu Tiket Pesawat Jelang Libur Nataru, Ini Daftar Rute dan Harganya

Garuda Indonesia Tebar Diskon 500 Ribu Tiket Pesawat Jelang Libur Nataru, Ini Daftar Rute dan Harganya

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memberikan diskon kepada 500.000 tiket pesawat untuk periode perjalanan hingga akhir 2025. Simak rute dan harganya berikut ini
Langsung dari Tanah Suci, Menag Doakan Pilkada Serentak Lancar dan Ajak Semua Gunakan Hak Pilih

Langsung dari Tanah Suci, Menag Doakan Pilkada Serentak Lancar dan Ajak Semua Gunakan Hak Pilih

Menag Nasaruddin Umar yang saat ini sedang di Tanah Suci mendoakan agar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, Rabu (27/11/2024) berjalan aman dan lancar.
Sarwendah dan Ruben Onsu Didesak Rujuk, Tak Disangka Bunda Onyo itu Justru Bilang Begini….

Sarwendah dan Ruben Onsu Didesak Rujuk, Tak Disangka Bunda Onyo itu Justru Bilang Begini….

Sarwendah dan Ruben Onsu ramai didesak rujuk oleh netizen. Bunda Onyo justru beri reaksi tak terduga. Lantas, seperti apa? Simak artikel selengkapnya berikut!
Trending
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Penyidik Polda Sumatera Barat (Sumbar) menjerat tersangka kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar dengan pasal pembunuhan berencana, apa alasannya?
Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Salah seorang penyerang keturunan yang bisa dinaturalisasi oleh PSSI untuk membela Timnas Indonesia disebut mirip dengan Arjen Robben oleh eks pemain Belanda.
Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan solusi terhadap orang mukmin tidak kuat shalat Tahajud harus bangun tidur jam 3 pagi bisa isi dua ibadah shalat sunnah ini.
Erick Thohir Beri Jawaban Jujur soal Mauro Zijlstra yang Ngebet Bela Timnas Indonesia, Singgung soal Ole Romeny

Erick Thohir Beri Jawaban Jujur soal Mauro Zijlstra yang Ngebet Bela Timnas Indonesia, Singgung soal Ole Romeny

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir angkat bicara terkait peluang Mauro Zijlstra untuk dinaturalisasi demi membela Timnas Indonesia, yang bakal diperkuat Ole Romeny.
Jangan Kaget Jika Rezeki Tiba-tiba Mengalir Deras, Kata Ustaz Adi Hidayat Karena Sedekah Kepada …

Jangan Kaget Jika Rezeki Tiba-tiba Mengalir Deras, Kata Ustaz Adi Hidayat Karena Sedekah Kepada …

Sedekah adalah amalan terkuat. Namun Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, di antara sekian banyak orang yang bisa diberikan sedekah, ada yang utama untuk diberikan.
Selengkapnya
Viral