tvOnenews.com - Timnas Indonesia kedatangan banyak pemain naturalisasi dari Eropa. Proyek tersebut mulai digenjot oleh PSSI sejak mendapat saran dari pelatih timnas, Shin Tae-yong.
Beberapa pemain asal Eropa yang kini menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan bermain bersama skuad Garuda adalah Sandy Walsh, Justin Hubner, Jay Idzes, Calvin Verdonk, Ragnar Oratmangoen, hingga Mees Hilgers.
Kebanyakan dari mereka memiliki darah Indonesia dari ibunya. Namun, ada juga 'kasus spesial', seperti Maarten Paes yang bule tulen, tapi karena sang nenek lahir di Kediri (yang saat itu masih menjadi bagian dari Hindia Belanda), ia pun bisa mendapat status WNI.
Tak cuma Maarten, Ragnar Oratmangoen juga punya sempat menjadi sorotan lantaran latar belakang kehidupan pribadinya yang cukup berbeda dari pemain naturalisasi lainnya.
Jika pemain naturalisasi tadi kebanyakan menganut agama Kristen, berbeda dengan Ragnar yang memutuskan untuk menjadi mualaf, saat usianya 15 tahun.
Dalam sebuah video wawancara yang diunggah di akun YouTube Yussa Nugraha, Ragnar mengaku bahwa alasannya memutuskan untuk menjadi mualaf adalah karena ia benar-benar percaya bahwa Allah adalah Tuhan dan percaya dengan nabi yang diutus oleh-Nya.
"Saat itu aku berteman dengan banyak orang muslim. Saat waktunya salat, temanku salat. Dari situ aku sering ikut mereka ke dalam masjid. Sering setelah salat, imamnya sering ngobrol bersama kita dan cerita banyak hal. Setelah itu aku mulai mengikuti dan juga ikut puasa bersama mereka di bulan Ramadan," cerita Ragnar.
Masih dalam wawancara yang sama, Ragnar memberikan ulasannya ketika bermain dengan Timnas Indonesia, di mana mayoritas pemainnya beragama Islam.
"tu suatu hal yang indah bagiku, karena di Belanda itu bukan hal yang normal. Kalau di Belanda biasanya dengan grup yang kecil atau berdua atau sendiri aja, dan sekarang bagian besar dari tim muslim jadi rasanya sangat senang," ujarnya.
Ragnar juga mengaku, bahwa ia sangat senang bisa melakukan salat berjamaah hingga berbuka puasa bersama rekan setimnya maupun staf-staf di timnas.
"Iya sangat senang bisa rasakan itu juga dan saat salat jumat kita juga sama-sama, ada staf fisio, staf massage, itu hal yang baru bagiku, tapi sangat senang bisa merasakan momen itu," ungkapnya.
Lalu, jawaban mengejutkan disampaikan oleh Ragnar, ketika ia ditanya apakah Jay Idzes juga merupakan seorang muslim. Hal ini dikarenakan saat Yussa Nugraha, host dalam video tersebut sempat mewawancarai Jay Idzes sebelumnya. Lalu, ia kerap kali mendengar bek timnas itu mengucapkan kata "Insyaallah".
Ragnar kemudian mengatakan, bahwa yang ia tahu Jay Idzes adalah seorang pemeluk agama Kristen. Namun, memang rekan satu timnya itu sangat sering mengatakan "Insyaallah".
"Iya, kamu coba tanya ke Jay, setahuku dia bukan muslim, tapi aku akan berusaha supaya dia jadi muslim," ujar Ragnar sambil tertawa.
"Karena dia sudah tahu hal-hal seperti itu (soal Islam dan kata insyaallah), dan ada momen-momen seseorang bilang 'besok kita akan menang', habis itu dia (Jay Idzes) bilang 'insyaallah'. Jadi, dia udah kenal kata-kata itu," sambungnya. (ism)
Load more