Eva mengungkapkan bahwa Gonzales tetap tegar, meski di hatinya ia merasakan kesedihan mendalam karena tak bisa menemani ayahnya di saat-saat terakhir.
“Sampai waktu itu mulai dari Papanya Gonzales sehat, segar bugar sampai sakit, sampai stroke lalu koma dan meninggal, ia tidak pernah pulang ke Uruguay. Sebegitu besarnya pengorbanan suami saya untuk bisa menjadi warga negara Indonesia,” kata Eva.
Meski Gonzales tak dapat menemani sang ayah, ia tetap berusaha menjalani peran sebagai pemain sepak bola profesional di Indonesia.
Gonzales tidak mudah menunjukkan emosinya, namun kepergian orang tuanya membawa luka yang dalam baginya.
Pengorbanan tersebut adalah bukti kecintaan dan keseriusan Gonzales untuk menjadi bagian dari Indonesia.
Gonzales menyadari bahwa proses naturalisasi pemain sepak bola saat ini tidak seberat yang ia alami.
Menurutnya, saat ini para pemain naturalisasi tidak harus mengalami syarat ketat seperti masa yang ia jalani.
Load more