Namun, seiring waktu, praktek perceraian tetap terjadi, dan beberapa orang yang bercerai memilih untuk menikah kembali.
Pastor Raditya menyoroti Matius 19 ketika Yesus menjawab pertanyaan orang Farisi tentang perceraian.
Mereka bertanya kepada Yesus, “Apakah diperbolehkan menceraikan istri dengan alasan apa saja?”
Yesus menjawab bahwa sejak semula Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan untuk bersatu dan tidak bercerai.
Namun, Musa kemudian mengizinkan perceraian karena “ketegaran hati” manusia, tetapi ini bukanlah kehendak Tuhan sejak awal.
Dalam ajaran Yesus, hukum tertinggi yang dipegang adalah hukum kasih.
Load more