Sebab, apa yang dia lakukan dianggap tak lazim di lingkup masyarakat yang mayoritas beragama Islam.
"Harusnya, Onyo diberikan nilai-nilai atau adab-adab bahwa barangkali tidak mengekspos lagi apa yang dianggap tidak normal, tidak lazim di mata masyarakat yang notabennya di Indonesia itu adalah Muslim sebagian besar," jelas Dr Lita.
Meskipun begitu, Dr Lita menilai bahwa kedekatan antara Sarwendah dan Onyo itu masih normal dan sah-sah saja jika dinilai dari sudut pikiran positif.
"PR-nya, ibu dan bapak, Ruben dan Sarwendah, memberikan nilai-nilai secara etika, bagaimana dia berperilaku di depan umum, barangkali memposting agar lebih diperhatikan lagi. Supaya tidak memberikan satu kontroversi, bahwa itu adalah dalam tanda kutip, penyimpangan perilaku," pungkasnya.
(ism/nka)
Load more