tvOnenews.com - Pratama Arhan, bintang muda yang kini memperkuat Timnas Indonesia, ternyata menyimpan kisah perjuangan yang tak main-main di balik karirnya yang gemilang.
Dikenal luas berkat kiprahnya di Piala AFF 2020, perjuangan Arhan untuk bisa tampil di panggung besar bersama Timnas Indonesia penuh liku dan pengorbanan.
Bahkan, ibunda Pratama Arhan mengungkapkan betapa sulitnya perjalanan Arhan yang berasal dari keluarga sederhana.
Sebagai suami Azizah Salsha, Pratama Arhan kini terus mencetak prestasi yang mengharumkan nama Indonesia di lapangan hijau.
Namun, sebelum mencapai puncak karirnya di klub Jepang, Tokyo Verdy, dan meraih perhatian publik di ajang internasional, perjalanan Arhan penuh cerita perjuangan yang tak selalu mudah.
Sang ibu, Surati, bercerita bahwa ia pernah berjuang keras untuk membiayai latihan dan turnamen Arhan di masa kecil.
Dari berjualan sayur keliling hingga berhutang, Surati tak pernah menyerah untuk mendukung mimpi Arhan menjadi pesepakbola profesional.
Surati mengenang, saat Arhan masih berlatih di SSB Terang Bangsa, Blora, setiap kali mengikuti turnamen, biaya yang dibutuhkan sering kali membuat mereka kewalahan.
Namun, berkat tekad dan cinta yang besar, Surati selalu menemukan cara untuk memenuhi kebutuhan Arhan, bahkan sampai membelikan sepatu sepak bola murah yang sayangnya langsung rusak ketika pertama kali dipakai.
Meski demikian, semangat Arhan tak pernah surut. Ia tetap gigih berlatih dan berkompetisi meski harus bermain dengan perlengkapan seadanya.
Perjuangan itu akhirnya membuahkan hasil ketika Arhan berhasil mencetak gol spektakuler dalam laga melawan Malaysia di Piala AFF 2020.
Gol itu tak hanya mengantarkan Indonesia menang 4-1, tetapi juga membuat Arhan dinobatkan sebagai Man of the Match.
Surati, yang menyaksikan laga dari rumahnya, mengaku menangis melihat anaknya berhasil mencapai impiannya.
"Saya menangis melihat anak saya mencetak gol. Semua usaha kami selama ini akhirnya terbayar," ujar Surati penuh haru.
Arhan kini tak hanya menjadi bintang di Timnas Indonesia, tetapi juga telah berhasil bergabung dengan Tokyo Verdy di Jepang.
Walaupun menghadapi tantangan baru di negeri orang, Arhan terus menunjukkan kerja keras dan komitmen tinggi.
Bahkan pada 2024, Arhan mendapat kesempatan untuk bergabung dengan klub Korea Selatan, Suwon FC.
Namun, di sana ia belum mendapat kesempatan untuk bermain.
Menurut pelatihnya, Arhan masih membutuhkan peningkatan skill agar bisa bersaing di lapangan K League yang kompetitif.
Kisah ini pun menjadi cerminan betapa besar dukungan keluarga dalam mencapai kesuksesan.
Meski harus berkorban, Surati merasa bangga telah mendukung Arhan sejak kecil dan menjadi saksi perjuangan anaknya hingga kini.
“Anak saya selalu mengatakan bahwa mimpi harus diperjuangkan, dan saya bangga bisa mendukungnya,” kata Surati.
Kini, di balik setiap aksinya di lapangan hijau, Pratama Arhan selalu mengenang perjuangan dan pengorbanan ibunya.
Dengan karir yang semakin berkembang, Arhan diharapkan terus bersinar di Timnas Indonesia maupun di klub luar negeri, membawa nama bangsa di kancah sepak bola internasional.
Dukungan ibu dan keluarganya, tanpa diragukan, adalah salah satu kunci utama dari sukses Pratama Arhan.
(anf)
Load more