tvOnenews.com - Retaknya rumah tangga antara Putri Anne dan Arya Saloka terus menjadi sorotan publik.
Selain isu yang beredar di media sosial, pandangan dari para ahli mulai bermunculan.
Salah satunya adalah komentar dari seorang pakar ekspresi, Coach Yudi Candra, yang memberikan analisisnya mengenai kecocokan keduanya.
Melalui wawancaranya yang dilansir dari YouTube Cumicumi, Yudi mengungkapkan bahwa ketidakcocokan antara Putri Anne dan Arya Saloka terlihat dari cara berpikir yang berbeda.
Menurut Yudi, perbedaan pola pikir antara Putri Anne dan Arya Saloka cukup signifikan.
“Kalau kita lihat Arya Saloka, jidatnya itu miring banget. Sedangkan Putri Anne lebih lurus. Ini menjelaskan bahwa cara berpikir mereka beda. Kalau dari jidat aja sudah beda, berarti pola pikir mereka memang tidak sejalan,” ujar Coach Yudi Candra.
Ia menjelaskan bahwa Arya cenderung bertindak terlebih dahulu sebelum berpikir.
“Arya Saloka terkadang bertindak tanpa berpikir, udah action baru menyesal. Sementara itu, Putri lebih sering berimajinasi dan berpikir panjang sebelum mengambil keputusan,” tambah Yudi.
Hal ini terlihat dari bentuk mata Arya yang sedikit menurun.
“Matanya Arya lebih turun, menunjukkan dia sulit dibuat bahagia. Tuntutannya banyak, maunya banyak, dan orangnya detail. Dia bisa melihat kesalahan orang lain dengan mudah,” jelasnya.
Berbeda dengan Arya, Putri Anne lebih santai dan easy-going.
“Putri Anne itu lebih mudah hidup bersama, kadang tidak sadar kalau sedang dijahili atau pura-pura tidak tahu demi menghindari konflik. Sikap ini yang membuatnya terkesan lebih fleksibel,” kata Yudi.
Meski memiliki banyak perbedaan, Yudi juga mencatat bahwa Arya dan Putri sebenarnya memiliki kesamaan dalam hal energi dan ambisi.
“Dari sisi fisik, keduanya cukup agresif. Jika menginginkan sesuatu, mereka akan mengejarnya dengan sepenuh hati,” ungkapnya.
Namun, kesamaan ini justru menjadi masalah saat keduanya berselisih.
“Ketika terjadi kesalahpahaman, cara berpikir yang berbeda menghasilkan bentrokan. Keduanya sama-sama dominan dalam mengejar keinginan masing-masing, sehingga sulit menemukan titik temu,” tambah Yudi.
Ketidakcocokan ini semakin diperparah oleh dominasi Arya yang lebih besar.
“Arya memiliki alis yang cukup nyambung, menunjukkan bahwa dia sulit untuk mentoleransi perbedaan pendapat,” kata Yudi.
“Ketika terjadi kesalahpahaman ya bentrok dari cara berpikir, akan menghasilkan sesuatu yang berbeda,” sambungnya.
Sikap dominan ini, menurut Yudi, sering kali membuat hubungan pasangan menjadi lebih berat jika tidak diimbangi dengan komunikasi yang baik.
Dari analisis ini, Yudi menyimpulkan bahwa meskipun Arya Saloka dan Putri Anne memiliki beberapa kesamaan, perbedaan dalam cara berpikir dan sifat dominan membuat hubungan mereka sulit bertahan.
Meski demikian, Yudi juga menekankan bahwa hanya Arya Saloka dan Putri Anne yang tahu alasan sebenarnya di balik perpisahan mereka. (adk)
Load more