tvOnenews.com - Pemain naturalisasi, Kevin Diks, dikabarkan mengalami cedera lutut yang cukup serius.
Kabar ini tentu kurang menyenangkan untuk Timnas Indonesia jelang pertandingan melawan Arab Saudi di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Cedera ini membuat Kevin absen dalam sesi latihan yang digelar di Stadion Madya, Senayan, pada Minggu malam.
Absennya Kevin Diks menjadi pukulan berat bagi Timnas Indonesia.
Bek kelahiran Belanda ini adalah sosok vital di lini pertahanan.
Cedera yang dialaminya saat laga melawan Jepang, 15 November lalu, tampaknya lebih serius dari dugaan awal.
Dalam pertandingan tersebut, Diks tampil solid sebelum akhirnya ditarik keluar di awal babak kedua akibat masalah di lututnya.
Sang ibunda, Natasja Diks-Bakarbessy, mengungkapkan bahwa cedera lutut bukan hal baru dalam perjalanan karier anaknya.
Bahkan, momen itu menjadi salah satu yang paling berat dalam hidup mereka sebagai keluarga.
"Saat Kevin berjuang dengan cedera lututnya beberapa tahun lalu, saya meneteskan air mata. Jamarro Diks sebelumnya juga mengalami patah lutut dan tulang kering," ungkap Natasja seperti dilansir dari media De Stentor.
Ia juga menceritakan bahwa salah satu kakak Kevin, Jamarro Diks, pernah mengalami cedera patah lutut dan tulang kering yang membuatnya harus menepi dari sepak bola.
Sebagai ibu yang sangat mendukung karier anak-anaknya, Natasja mengaku hanya bisa pasrah dan berdoa ketika Kevin harus menghadapi cedera itu.
“Saya sangat religius dan hanya bisa berdoa tentang momen buruk itu,” lanjutnya.
Meski berat, Kevin Diks berhasil bangkit dari cedera yang dialaminya kala itu.
Dengan dukungan penuh dari keluarganya, Kevin mengambil keputusan untuk menjalani pengobatan di Antwerpen.
“Kevin mengambil keputusan sendiri untuk pergi ke Antwerpen untuk kesembuhannya, dan kami sebagai orang tua mendukungnya,” ujar Natasja.
Kevin Diks merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.
Ia memiliki dua kakak laki-laki, Randall dan Jamarro, serta seorang adik perempuan.
Dalam keluarga, cinta terhadap olahraga begitu kental, terutama sepak bola.
Kakak-kakaknya juga berkarier di dunia sepak bola, mereka bermain di tim yang sama, AVV Columbia pada 2021.
Natasja menekankan bahwa ia dan suaminya, Raymond Diks, selalu memberikan dukungan penuh kepada semua anak mereka.
“Kami tidak pernah membeda-bedakan anak-anak kami. Mereka semua melakukan apa yang mereka suka, mengikuti hasrat mereka dengan cara yang berbeda,” katanya.
Kini, cedera lutut yang dialami Kevin di laga melawan Jepang menjadi ujian baru bagi sang bek naturalisasi.
Momen buruk di masa lalu seolah terulang kembali, terlebih Kevin memikul beban besar sebagai salah satu pemain kunci Timnas Indonesia.
Absennya Kevin Diks dalam sesi latihan dan kemungkinan besar di laga melawan Arab Saudi menjadi tantangan besar bagi Timnas Indonesia.
Pelatih Shin Tae-yong harus mencari solusi untuk menggantikan posisi vital Diks di lini belakang.
Namun, optimisme tetap ada bahwa skuad Garuda bisa tampil maksimal dengan kekuatan yang tersisa.
Bagi Kevin, proses pemulihan ini akan menjadi pembuktian atas ketangguhannya sebagai seorang atlet profesional.
Ia diharapkan bisa segera kembali ke lapangan untuk memberikan kontribusi maksimal bagi Timnas Indonesia di sisa laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. (adk)
Load more