Sebelumnya, Ammar memiliki harapan untuk rujuk dengan Irish setelah bebas dari penjara, tetapi rencana tersebut pupus.
“Dia bercerai, susah bertemu anak-anaknya, dan kini ditinggal menikah lagi. Kalau saya jadi Ammar, mungkin saya juga merasa tidak punya harapan hidup,” ujar Zeda dengan nada prihatin.
Zeda merasa bahwa Ammar membutuhkan lebih banyak dukungan, terutama untuk memulihkan kondisi psikologisnya yang terguncang.
Dalam pertemuan mereka di penjara, Zeda mencoba menguatkan Ammar dengan pesan-pesan positif.
“Saya bilang ke dia, jangan pernah merasa sendiri. Banyak orang yang mencintai kamu. Ada Allah yang menyayangi kamu, ada Rasulullah yang sayang kamu, ada keluarga kamu, anak-anak kamu yang merindukan kamu, dan kamu juga punya aku yang InsyaAllah akan selalu mendoakan dan mendukung kamu,” kata Zeda Salim.
Zeda Salim berharap kehadirannya dapat memberikan sedikit semangat untuk Ammar Zoni agar tetap kuat menjalani hukuman dan memperbaiki kehidupannya di masa depan.
Meskipun hubungan mereka telah lama berakhir, Zeda menunjukkan bahwa ikatan emosional yang pernah ada tidak sepenuhnya hilang.
Load more