tvOnenews.com - Kapten Persija Jakarta dan andalan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia yaitu Rizky Ridho sering dianggap memiliki gaji yang besar belakangan ini.
Namun, pendapatan Rizky Ridho tersebut ternyata masih jauh lebih kecil ketimbang pemain kasta kedua dari klub liga Asia Tenggara ini.
Sebagaimana diketahui, peran Rizky Ridho di lini pertahanan Timnas Indonesia masih cukup vital di tengah kedatangan beberapa penggawa Eropa.
Bahkan, posisi Rizky Ridho di Timnas Indonesia masih sulit digeser oleh pemain keturunan, termasuk Mees Hilgers yang jadi penggawa termahal skuad Garuda.
Salah satu contohnya ialah di babak ketiga Kualifikasi Piala 2026 ini. Posisi Rizky Ridho di lini belakang Timnas Indonesia tetap kokoh bersama Jay Idzes.
Shin Tae-yong sebenarnya pernah mencadangkan Rizky Ridho saat Timnas Indonesia melawan China. Namun, eksperimen tersebut sangat berdampak besar bagi tim Garuda yang akhirnya kalah.
Pun halnya di level klub, Rizky Ridho selalu tampil solid hingga menjadi kapten Persija Jakarta besutan pelatih Carlos Pena di kompetisi Liga 1 musim ini.
Lantaran kondisi itu, maka wajar rasanya apabila banyak warganet yang mengeklaim jika Rizky Ridho punya gaji yang fantastis karena peran pentingnya di Timnas Indonesia.
Anggapan ini diperkuat oleh pernyataan Presiden Persija Jakarta yang mengatakan jika klub yang berminat untuk mendatangkan Rizky Ridho, maka harus menebusnya dengan nominal fantastis.
Beragam spekulasi lantas bermunculan di media sosial maupun elektronik soal berapa penghasilan yang didapatkan oleh pemain Timnas Indonesia Rizky Ridho.
Hal ini ternyata turut mengundang fokus dari media Vietnam, Bongdaplus beberapa waktu lalu. Menurut rilisnya, gaji Rizky Ridho disebut tidak terlalu besar.
Secara gamblang, media Vietnam mengungkapkan bahwa pendapatan gaji Rizky Ridho ternyata masih jauh lebih kecil ketimbang pendapatan pemain lokal Vietnam.
“Pilar tim Indonesia itu (Rizky Ridho) berpenghasilan jauh lebih sedikit dibandingkan pemain kelas satu di Vietnam,” kata judul artikel Bongdaplus.
Di awal artikel media Bongdaplus, mereka merincikan bahwa gaji sejumlah pemain di Liga 1 ternyata tidak lebih besar daripada para penggawa liga Asia Tenggara.
“Meski Liga Indonesia mendapat banyak daya tarik dari para penggemarnya, namun pendapatan para pemain Liga 1 belum bisa menandingi Liga Thailand, Liga Malaysia atau bahkan Vietnam,” paparnya.
Dengan keyakinan penuh, media Vietnam itu juga berani mengutarakan jika gaji Rizky Ridho beserta pemain Timnas Indonesia lainnya seperti Muhammad Ferrari hingga Egy Maulana Vikri tak lebih dari Rp2 miliar.
“Pemain Timnas Indonesia yang bermain di Liga 1 seperti Rizky Ridho, Egy Maulana, Muhammad Ferrari hanya mendapat kontrak senilai sekitar 2 miliar rupiah,” ungkap Bongdaplus.
Surat kabar olahraga tersebut lantas membandingkannya dengan pemain kelas dua di liga Vietnam yang bisa mengantongi gaji hingga dua kali lipat di atas Rizky Ridho.
“Jumlah tersebut jauh lebih rendah dibandingkan pendapatan banyak pemain di V-League dan Divisi Pertama Vietnam,” tukasnya.
“Misalnya saja Bui Hoang Viet Anh. Kontrak setahun gelandang Hanoi Police Club itu sebesar VND 6 miliar (Rp3,7 miliar) atau dua kali lipat dari gaji Rizky Ridho selama kontraknya dengan Persija Jakarta,” tegas artikel itu.
Meski gaji Rizky Ridho dibilang lebih kecil dari pemain Vietnam, namun pemain Timnas Indonesia itu dikabarkan masih punya pemasukan lain dari iklan atau endorse dari media sosial.
“Namun, pemain Indonesia akan mendapatkan kontrak iklan yang menguntungkan dari merek dalam negeri,” tutupnya.
Meski telah dirincikam oleh media Vietnam, namun belum diketahui nilai pasti berapa nominal gaji Rizky Ridho baik di Timnas Indonesia maupun Persija Jakarta.
(han)
Load more