Bahkan, mereka pernah menjual kambing hingga gabah untuk mencukupi kebutuhan tersebut.
“Lha gimana lagi, punyanya itu, ya kita jual yang ada. Pernah bapaknya pulang bawa gabah, ya kita jual,” kenangnya.
Biaya yang dibutuhkan untuk membeli peralatan sepak bola, seperti sepatu, serta untuk ongkos transportasi ke lokasi pertandingan.
Pengeluaran ini tidaklah kecil bagi keluarga mereka yang tinggal di desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Meski begitu, Surati dan suaminya, Sutrisno, tidak pernah menyerah demi melihat anaknya bisa menggapai cita-citanya.
Load more