tvOnenews.com - Suci Wulandari, seorang mantan pramugari cantik, mengungkapkan realitas kelam di balik gemerlap dunia penerbangan, termasuk isu perselingkuhan antara pilot dan pramugari.
Menurutnya, kasus seperti ini memang kerap terjadi, meskipun ia juga menekankan bahwa perselingkuhan bukanlah fenomena yang eksklusif di dunia penerbangan.
“Hal ini bisa terjadi di mana saja, tidak terbatas pada satu bidang pekerjaan,” ungkap Suci dikutip dari YouTube Cumicumi.
Suci menjelaskan bahwa hubungan antara pilot dan pramugari yang melampaui batas profesional sudah menjadi rahasia umum.
“Aku mengalami sendiri bagaimana tingkat persaingan untuk mendekati pilot sangat ketat, sampai terjadi sikut-sikutan. Ada senior yang takut kita menyaingi mereka, terutama jika kita memiliki fisik menarik dan kemampuan yang baik,” ungkapnya.
Persaingan ini seringkali memicu tindakan tidak etis, seperti saling menjelekkan di hadapan pilot atau bahkan perundungan di asrama pramugari.
“Ada saja yang menuduh kita simpanan atau menyebar gosip lain yang membuat laki-laki jadi berpikir buruk. Di asrama pun sering ada senioritas yang mengarah ke pembullyan,” lanjut Suci.
Menurut Suci, kedekatan antara pilot dan pramugari seringkali berawal dari intensitas pertemuan yang tinggi, meskipun pilot sudah berkeluarga.
“Pilot sering jauh dari istri, sedangkan di pesawat mereka sering bertemu pramugari. Kadang dari seringnya bertemu tumbuh rasa nyaman, lalu keinginan untuk mengenal lebih jauh,” jelasnya.
Ia juga memaparkan bagaimana hubungan semacam ini bisa tumbuh lebih dalam saat transit.
“Setelah penerbangan, kita biasanya kembali ke hotel masing-masing. Menunggu jadwal penerbangan berikutnya, kadang suka makan atau nongkrong bareng. Nah, dari situlah sering kali muncul benih cinta,” ceritanya.
Suci mengakui bahwa mendekati pilot adalah hal yang lazim dilakukan oleh sebagian pramugari.
Pasalnya, pilot memiliki wewenang untuk memilih siapa pramugari yang akan menemaninya dalam penerbangan.
“Jadi memang ada persaingan untuk mendapatkan hati pilot supaya jam terbang kita lebih banyak,” ungkapnya.
Namun, Suci menegaskan bahwa tidak semua pilot memilih berdasarkan kedekatan personal. Ada juga yang lebih mengutamakan profesionalitas dan kinerja pramugari.
Tak hanya itu saja, ia juga menyoroti adanya oknum yang memanfaatkan waktu transit untuk melakukan hal-hal tidak pantas.
“Kadang ada yang tiba-tiba menghilang. Katanya ke kamar masing-masing, tapi ya astagfirullahaladzim, hampir keceplosan,” imbuhnya.
Suci mengungkapkan bahwa alasan pramugari mau menjadi simpanan pilot sering kali berkaitan dengan kebutuhan finansial dan kenyamanan.
“Gaji pilot senior bisa mencapai ratusan juta per bulan, sementara gaji pramugari jauh lebih kecil. Ada yang mendapat apartemen, rumah, atau mobil dari pilot,” jelasnya.
Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menjalin hubungan dengan pilot beristri. “Aku malas bersaing dengan banyak orang. Semakin senior pilotnya, saingannya semakin banyak,” ucapnya.
Suci mengimbau pramugari yang masih aktif untuk fokus pada pekerjaan dan mengembangkan diri.
“Syukuri apa yang kalian dapatkan, dan jangan mencari jalur instan. Kalau ingin gaji lebih, tingkatkan kualitas agar bisa pindah ke maskapai lain,” pesannya.
Dengan pengalamannya, Suci berharap agar generasi pramugari berikutnya lebih memilih jalur yang positif untuk mencapai kesuksesan. (udn)
Load more