Kasus ini bermula saat AKP Ulil Ryanto yang menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan menangkap pelaku tambang galian C dan diserahkan ke Mapolres Solok Selatan.
Setelah mengamankan pelaku, tiba-tiba AKP Dadang Iskandar memanggil secara pribadi AKP Ulil Ryanto yang saat itu baru menyerahkan terduga tambang galian C.
Setibanya di area parkir Mapolres Solok Selatan, tiba-tiba saja AKP Dadang Iskandar menembak AKP Ulil Ryanto pada kepala bagian kanannya.
AKP Ulil Ryanto Anshari tewas ditempat setelah peluru tembakan dari AKP Dadang Iskandar menembus lewat pelipis dan pipi kanan korban.
Seusai menembak mati AKP Ulil Ryanto yang langsung meninggal dunia di tempat, AKP Dadang Iskandar langsung pergi dengan mobilnya.
Namun tak lama setelahnya, AKP Dadang Iskandar menyerahkan diri ke propam dan mengakui kesalahannya usai menembak juniornya itu.
Load more