tvOnenews.com - Paman dari AKP Ulil Ryanto Anshari yakni Daniel Fery Mangin berbicara jujur soal mendiang keponakannya yang tewas ditembak oleh AKP Dadang Iskandar.
Menurutnya, AKP Ulil Ryanto memang kerap mengutarakan uneg-unegnya dalam menjalankan tugasnya sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan.
Namun naas, karier kepolisian dari AKP Ulil Ryanto sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan berakhir di tangan seniornya sendiri yaitu AKP Dadang Iskandar.
Seperti diketahui, jagat maya dibuat geger dengan peristiwa polisi tembak polisi yang melibatkan AKP Dadang Iskandar dengan AKP Ulil Ryanto Anshari.
Peristiwa itu dikabarkan terjadi pada Jumat dini hari (22/11/2024) pukul 00.43 WIB di halaman parkir Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Diduga karena penangkapan pelaku tambang galian C ilegal yang membuat AKP Dadang Iskandar gelap mata hingga tega menghabisi nyawa AKP Ulil Ryanto.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan yakni AKP Ulil Ryanto menangkap pelaku tambang galian C dan diserahkan ke Mapolres Solok Selatan.
AKP Dadang Iskandar yang menjabat sebagai Kabag Ops Polres Solok Selatan lantas memanggil AKP Ulil Ryanto yang baru saja menangkap pelaku tambang galian C ilegal.
Tapi setelah keduanya bertemu di area parkir Mapolres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar menembak AKP Ulil Ryanto tepat di kepala bagian kanannya.
Berdasarkan hasil visum, AKP Ulil Ryanto Anshari tewas ditempat setelah peluru tembakan dari AKP Dadang Iskandar tembus hingga pelipis dan pipi kanan dari korban.
Tidak hanya itu, polisi berusia 57 tahun tersebut bahkan sempat-sempatnya menembaki kediaman Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti usai menewaskan AKP Ulil Ryanto.
Hingga akhirnya pada pukul 03.00 WIB, AKP Dadang Iskandar menyerahkan diri ke Polda Sumbar setelah menembak mati juniornya yaitu AKP Ulil Ryanto dan kediaman Kapolres Solok Selatan.
Dalam proses pemeriksaan, ditemukan sembilan selongsong peluru dengan kaliber 9mm yang berasal dari pistol dengan jenis HS bernomor seri 260139.
Karena perbuatan keji yang dilakukan Kabag Ops Polres Solok Selatan itu, AKP Dadang Iskandar kemungkinan besar bakal dipecat secara tidak hormat dari kepolisian dan terancam hukuman mati.
Di sisi lain, paman dari AKP Ulil Ryanto yaitu Daniel Fery Mangin akhirnya angkat bicara soal keponakannya yang harus meregang nyawa saat bekerja.
Menurut Daniel Fery Mangin, keponakannya itu memang pernah curhat bahwa tugasnya saat ini sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan cukup berat.
Maka dari itu, AKP Ulil Ryanto meminta agar didoakan supaya pekerjaan yang kini dia emban sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan bisa berjalan lancar.
“Itu saja dia bilang, 'Doakan saya, tugas saya berat'. Dia juga cerita ke sahabatnya ingin nyantai,” kata Fery Mangin.
Hal serupa diungkapkan oleh ibunda dari AKP Ulil Ryanto yakni Christina Yun Abubakar. Saat itu, putranya curhat bahwa dia ingin keluar dari instansi kepolisian.
Namun ketika itu, sang ibu mencegahnya dengan alasan bahwa pekerjaan sebagai polisi merupakan anugerah yang telah ditetapkan Tuhan kepadanya.
“Mama, saya mau tanya Mama. Seandainya saya keluar dari polisi, apa Mama mengizinkan?,” kata Christina menirukan perkataan anaknya.
(han)
Load more