tvOnenews.com - Thom Haye menjadi salah satu sosok kunci dalam kemenangan bersejarah skuad Garuda melawan Arab Saudi pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Namun, di balik kegemilangan di lapangan, Thom Haye menyimpan kisah emosional yang menggambarkan beratnya perjuangan seorang atlet profesional yang harus mengimbangi tanggung jawab di lapangan dan kehidupan pribadi.
Beberapa jam sebelum laga krusial yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Thom Haye menerima kabar buruk dari kekasihnya di Belanda.
Anak bungsunya mendadak harus dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi yang cukup genting.
Pengakuan ini ia sampaikan dalam sebuah wawancara di kanal YouTube The Haye Way.
Dalam wawancaranya, Thom mengungkap bagaimana kegelisahan mulai menyelimuti pikirannya.
Ia menerima telepon dari kekasihnya beberapa jam sebelum pertandingan dimulai.
“Sebenarnya, beberapa jam sebelum laga melawan Arab Saudi, Bibi (panggilan kekasihnya) menghubungiku. Saya langsung terkejut karena di Belanda saat itu sudah malam hari,” ujar pemain Almere City itu.
Dia menjelaskan bahwa kekasihnya awalnya ragu untuk menyampaikan kabar buruk tersebut, mengingat pentingnya laga yang akan dihadapi Timnas Indonesia.
Namun, setelah diyakinkan, sang kekasih akhirnya mengungkapkan bahwa anak bungsunya sedang berada dalam kondisi yang membutuhkan perhatian medis.
“Dia menangis dan mengatakan kepada saya bahwa dia sudah berada di rumah sakit bersama anak kami yang paling kecil. Sulit bagi saya untuk menjelaskan secara detail apa yang terjadi, tetapi saat itu situasinya sangat genting,” kata Thom Haye.
Namun, kekasihnya meminta Haye tetap bermain dan fokus pada pertandingan melawan Arab Saudi, mengingat pentingnya momen tersebut bagi Timnas Indonesia.
“Ketika itu, saya bilang bahwa saya akan berusaha pulang secepat mungkin. Namun, dia tetap bersikeras agar saya bertanding. Dia tahu betapa pentingnya pertandingan ini bagi saya dan tim,” ungkap Thom Haye.
Meski merasa berat, Haye berusaha untuk tetap memberikan performa terbaiknya di lapangan.
Dalam situasi seperti itu, dukungan dari staf Timnas Indonesia sangat berarti bagi dirinya.
Mereka bahkan langsung mengupayakan tiket penerbangan bagi Haye agar ia bisa segera pulang ke Belanda setelah laga usai.
“Staf tim benar-benar sangat membantu. Mereka memberitahu saya bahwa tiket penerbangan tengah malam sudah disiapkan. Itu memberi saya sedikit ketenangan,” tambahnya.
Laga melawan Arab Saudi pun berlangsung dengan intensitas tinggi, dan Timnas Indonesia akhirnya berhasil meraih kemenangan penting.
Namun, bagi Thom Haye, momen tersebut tidak sepenuhnya bisa dirayakan.
“Tentu saja saya sangat bahagia dengan hasil kemenangan. Namun, tidak ada banyak waktu untuk melakukan selebrasi. Saya harus langsung kembali ke hotel, mengambil barang-barang, dan buru-buru menuju bandara,” ujar pemain berusia 29 tahun itu.
Setibanya di Belanda, Haye langsung bergegas menuju rumah sakit.
Anak bungsunya masih dalam masa perawatan, namun ia merasa bersyukur karena akhirnya dapat berada di sisi keluarganya.
“Beruntung, saya bisa tiba tepat waktu. Setelah mendarat, saya langsung menuju rumah sakit. Anak saya sekarang sudah pulang ke rumah meski masih dalam masa pemulihan. Kami tetap bersyukur situasinya membaik,” tutur Haye.
Bagi Thom Haye, momen ini menjadi salah satu ujian terberat dalam kariernya.
Dukungan dari keluarga, staf, dan Timnas Indonesia menjadi kekuatan baginya untuk melewati masa sulit ini.
Kini, ia kembali fokus untuk memberikan yang terbaik bagi Timnas Indonesia dan Almere City, sekaligus keluarga kecilnya di Belanda. (adk)
Load more