Banyumas, Jawa Tengah - Menu ikan goreng selalu menjadi favorit dalam dunia kuliner. Apalagi jika disajikan ala kadarnya alias secara tradisional belaka, hanya berteman sambal, sungguh mantap.
Warung yang sudah ada sejak 1970 ini, menyediakan aneka ikan air tawar hasil budidaya kolam alami, alias tidak memakai pakan buatan. Ikan air tawar itu, hanya disajikan dengan cara digoreng dan ditemani sambal terasi dari cabai rawit goreng alias cengis.
"Pokoknya kalau mudik ke sini, wajib makan siang di sini," ujar Ipung, warga asli Ajibarang yang kini bermukim di Jakarta.
Beralasan memang, meski ukurannya tak besar, warung ini selalu ramai pengunjung. Cara mengolah ikan goreng masih sangat alami, yaitu menggunakan tungku kayu.
"Dari ikannya, cara masak, dan penyajiannya, seperti makan di dapur rumah orang tua sendiri," ujarnya lagi.
Beragam ikan air tawar, seperti mujair, gurami, hingga lele ada tiap hari. Ikan didapat dari kolam warga setempat. Di desa sekitar warung, banyak warga memiliki kolam di samping rumah, karena sumber air bersih di sini melimpah.
Warung sudah dikelola oleh generasi kedua. Awalnya pada 1970, Risah membuka warung kecil untuk melayani pekerja proyek Sungai Tajum, tak jauh dari warung yang sekarang.
Menunya lebih lengkap. Mulai dari makanan besar, yakni ikan goreng, sampai minuman kopi dan jahe disediakan untuk para pekerja.
"Lalu pindah ke sini, yang paling laris ikan goreng. Jadi, sampai sekarang ini sedia ikan goreng saja," ujar Ratiwen, anak bungsu Risah, yang kini mengelola warung peninggalan ibunya.
Karena cita rasa tak berubah, warung ini selalu ramai. Kebanyakan adalah mereka yang menjadi pelanggan lama. Jika lewat, selalu singgah untuk makan.
Harganya juga sangat terjangkau, karena warung ini melayani semua kalangan. Lokasinya ada di seberang gerbang Wisata Dream Land Ajibarang. Anda akan mudah menemukan lokasinya di aplikasi map Anda. (Sonik Jatmiko/dan)
Load more