"Dengan menangis, 'Ibu, saya doakan ibu biar cepat sembuh. Saya ingin cepat ketemu, saya mau minta maaf'," ungkap Nurma, mengutip ucapan pelaku melansir dari tvOnenews.com.
Meski berada dalam tahanan, MAS tetap diizinkan mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) secara daring.
Pihak sekolah juga memberikan keterangan bahwa pelaku adalah siswa yang pintar dan memiliki interaksi baik dengan guru-gurunya.
"(Pelaku) cenderung memang pintar, dan itu yang kami dapat dari keterangan pihak sekolah," ujar Nurma.
Pelaku Diduga Mendapatkan Gangguan dan Bisikan Gaib?
Hingga kini, motif pembunuhan masih dalam penyelidikan. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, menyebutkan bahwa pelaku mengaku mendengar bisikan-bisikan yang meresahkannya sebelum melakukan tindakan keji tersebut.
"Interogasi awalnya dia merasa tidak bisa tidur. Terus ada hal-hal yang membisiki dia, meresahkan dia, seperti itu," jelas Gogo.
Load more