“Hubungan aku jadi kikuk, Bun. Kita wajar kan gandengan sama anak, sampai nggak berani gandeng lagi, Bun,” ungkapnya.
Menurut Sarwendah, setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengekspresikan kasih sayang atau love language.
Ia mencontohkan bahwa di NTT, kampung halaman Betrand, pelukan adalah hal yang biasa untuk menunjukkan rasa cinta.
“Malah di tempat Onyo, adatnya physical touch. Ketemu tetangga langsung peluk. Love language-nya memang seperti itu,” jelasnya.
Sarwendah juga mengungkap bahwa kebiasaan menunjukkan kasih sayang secara fisik sudah menjadi bagian dari keluarganya sejak kecil.
“Love language di setiap keluarga berbeda-beda. Ada anak yang sama bapaknya itu nggak sampai ngobrol sama sekali. Kebetulan aku dari kecil juga seperti itu. Mami papi aku juga love language-nya physical touch,” pungkasnya.
Melalui penjelasan ini, Sarwendah berharap masyarakat dapat memahami bahwa kedekatannya dengan Betrand adalah bentuk kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.
Load more