"Saya siap menanggung dan menerima itu. Bapak gagal mendidik dan mengurus Onyo. Bukan karena Onyo yang gagal, tapi bapaknya bodoh, ego. Engkau berhak untuk dendam,” ujar Ferdy dengan nada penuh penyesalan.
Ferdy juga menyadari bahwa selama ini ia tidak mampu membagi perhatian dan kasih sayang secara adil kepada ketiga anaknya.
Ia mengakui bahwa hatinya sempat "membatu", sehingga tidak bisa memberikan cinta yang pantas bagi Betrand.
“Hati dan pikiran bapak membatu untuk bisa berbagi kasih dan cinta yang pas untuk ketiga anak saya,” tambahnya.
Keputusan untuk membiarkan Betrand tinggal bersama kakek dan neneknya tanpa dukungan yang memadai dianggap Ferdy sebagai kesalahan terbesar dalam hidupnya.
“Dosa saya yang paling besar adalah saat saya, kata kasarnya, membuang Onyo di Opa dan Oma. Saya tidak sempurna mencintai Onyo seperti yang seharusnya, dan secara pribadi, saya meminta maaf,” ucapnya dengan tulus.
Momen ini menjadi titik balik penting dalam hubungan Betrand dengan ayah kandungnya. Walaupun permintaan maaf Ferdy tidak serta-merta menghapus luka lama, langkah ini diharapkan dapat membuka jalan menuju pemulihan.
Load more