Terlahir dengan kondisi kedua mata yang normal, insiden penyiraman air keras tersebut pun berhasil mengguncang kondisi mental dan pikiran Agus.
Pria yang bekerja sebagai pramusaji di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat tersebut, sudah pasrah dengan keadaannya yang akan menjalani sisa hidupnya dengan kebutaan.
"Segimanapun kuatnya saya mempertahankan pengelihatan, mungkin udah jalannya Allah untuk menutup mata saya. Sekeras apa pun saya berusaha untuk kuat karena keadaan saya, udah tidak ada gunanya. Jadi, saya pasrah sama Allah mungkin ini jalannya Allah," ujarnya.
Load more