tvOnenews.com - Kasus pemerkosaan yang melibatkan penyandang disabilitas, I Wayan Agus Suartama alias Agus di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga kini masih terus bergulir.
Agus (21) ditetapkan sebagai tersangka karena telah melakukan pelanggaran Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Menurut pendamping korban, saat ini korban Agus telah mencapai belasan orang dan dua di antaranya bersedia menjadi saksi.
Kasus ini menjadi sorotan publik, hingga timbul keraguan di masyarakat.
Publik bertanya-tanya, bagaimana mungkin seorang disabilitas yang tidak memiliki kedua tangan bisa melakukan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi.
Namun, pihak kepolisian telah mengumpulkan bukti dan keterangan saksi serta ahli, hingga menetapkan Agus sebagai tersangka.
Adapun, kronologi kasus ini diketahui, tersangka dan korban tidak saling kenal, dan bertemu pertama kali di Taman Udayana.
Tersangka menghampiri korban dan mengajak berkenalan.
Kemudian tersangka mengarahkan korban untuk melihat sepasang kekasih yang melakukan aktivitas seksual.
Setelah melihatnya, korban kaget dan menangis. Kemudian tersangka mengajak korban pindah ke tempat sepi.
Dalam perjalanan, tersangka membuka aib masa lalu korban dengan mantan kekasihnya.
Tersangka mendoktrin korban agar melakukan apa yang ia katakan.
Kemudian tersangka juga mendoktrin korban agar melakukan mandi suci dengan dalih menghilangkan dosa-dosa masa lalu.
Korban menolak ajakan Agus, namun diancam aib masa lalunya akan disebarkan jika menolak.
Agus dinilai sebagai orang yang pintar memanipulasi korban.
Setelah kasus ini viral dan menjadi topik hangat di masyarakat, teman Agus pun mengungkap kebiasaan Agus.
Teman Agus, Wisnu Pradipta, mengungkap Agus merupakan pria yang memiliki kemampuan berbicara (public speaking) yang baik.
Bahkan, menurut Wisnu dari kemampuan berbicara Agus, pria 21 tahun tersebut bisa menjadi seorang motivator.
"Kalau kemampuan bicara, justru itu yang membuat kami dekat," ujar Wisnu, dilansir dari kanal YouTube tvOnenews.
"Dia itu menjadi motivator sebenarnya, karena pekerjaan yang paling mudah buat dia itu pekerjaan yang menggunakan mulut," sambungnya.
Wisnu juga mengatakan, Agus memiliki argumentasi yang baik ketika berdebat.
Ia mengakui bahwa kemampuan berbicara Agus memang sangat luar biasa.
"Bicaranya Agus ini sangat-sangat luar biasa. Cara membantah argumentasi kita itu dia lebih masuk akal, jadi apa yang kita sampaikan itu argumentasinya lebih ngena," kata Wisnu.
"Yang jelas, bicara adik kita ini sangat luar biasa," imbuhnya.
(gwn)
Load more