Cune fasih menjelaskan falsafah keris. Pun arti dari pamor yang ada di sebilah keris.
"Pamor runcing, seperti blarak sinered misalnya, lebih kepada keris untuk pejabat dan kaum bangsawan. Keris ini memiliki makna agar selalu ingat kepada sang pencipta, sehingga motifnya berbentuk runcing ke atas. Sang pencipta dalam hal ini adalah kekuatan moral agar saat memerintah selalu berlandaskan moral. Sehingga bisa mengayomi masyarakat dan bertindak adil," ujar Cune.
Lalu ada pamor berbentuk bulat, seperti beras wutah atau udan emas. Pamor ini, berisi pesan untuk mereka yang ingin mendapat rejeki melimpah. Pamor ini dimaknai mereka yang ingin mendapat rejeki harus bergaul secara luas dan memberi atau berbagi kepada banyak orang, sehingga rejekinya lancar.
Selain pamor, adabdapur keris yang menjadi bagian pangkal keris. Pangkal keris memiliki motif yang juga memiliki makna. Seperti naga, burung jalak, atau kembang kacang.
"Juga luk atau lekuk. Biasanya lekuk berjumlah lima adalah keris milik bangsawan. Sedangkan keris dengan luk diatas 13, biasanya dimiliki mereka yang sudah mapan secara hidup," ujar Robert lagi.
Sebagian besar keris yang dimiliki anggota komunitas, adalah warisan dari orang tua atau kakek moyang. Meski beberapa diantaranya didapatkan dengan cara menukar mahar.
Jual belu benda pusaka sejatinya tidak boleh dilakukan. Sehinga akad pemindahan kepemilikan ditandai dengan pemberian mahar. Anda tertarik mengoleksinya? Jika iya, bisa dimulai dengan mengikuti pertemuan komunitas ini.(Sonik Jatmiko/Buz)
Load more