Bukannya berhenti, Gus Miftah justru masih melanjutkan candaan bernada hinaan itu terhadap Yati Pesek yang merupakan sosok lebih tua darinya.
“Kulo bersyukur Bude Yati elek, mulo jadi sinden nek ayu dadi lon** iki (saya bersyukur Bude Yati jelek, makanya jadi sinden, kalau cantik jadi pela ini),” ujar Miftah lagi.
“Saiki koe kok dadi suarane ngono? Untung gus sampeyan siki neng kene dadi, eh ora ustaz kok yo, kyai juga dudu yo (sekarang kok gini omonganmu, untung gus sekarang kamu di sini, tapi bukan ustaz ya kyai juga bukan),” tegasnya.
Belakangan, Yati Pesek mengakui kalau saat itu dia merasa sakit hati terhadap Miftah Maulana, namun ia bingung harus bercerita kepada siapa sehingga ia hanya menyimpannya.
“Aku cuma diam aja walaupun hatiku rasanya sakit banget, aku dari kecil jadi seniman sampai tua aku benar-benar menjaga kebudayaanku, ga cuma asal-asalan,” ujar Yati Pesek dikutip dari @erickestradaindonesia.
“Aku dimana-mana selalu kerja pakai budi pekerti, tata krama yang baik, tapi sama Miftah aku dikatain begitu, dikatain bajing*n, lo*te, salahku tuh apa?,” sambungnya.
Load more