tvOnenews.com - Keberhasilan Timnas Putri Indonesia menjuarai Piala AFF Wanita 2024 tidak hanya menjadi sejarah baru bagi sepak bola nasional, tetapi juga menghadirkan kisah menarik dari sang pelatih, Satoru Mochizuki.
Pelatih asal Jepang ini telah mencuri perhatian publik, tidak hanya karena prestasinya membawa Garuda Pertiwi ke puncak, tetapi juga karena dedikasi dan rasa hormatnya terhadap Indonesia.
Satoru Mochizuki, atau yang akrab disapa Coach Mochi, mulai melatih Timnas Putri Indonesia di tengah tantangan besar.
Namun, ia berhasil membawa timnya meraih kemenangan bersejarah di Piala AFF Wanita 2024.
Dalam turnamen tersebut, Timnas Putri Indonesia menunjukkan performa gemilang, termasuk kemenangan 3-1 atas Kamboja di partai final yang digelar di Stadion New Laos, Vientiane, pada Kamis (5/12) malam WIB.
Kemenangan ini tidak hanya memberikan gelar juara pertama bagi Timnas Putri di Piala AFF, tetapi juga memastikan tiket ke ASEAN Championship Women 2025.
Sepanjang turnamen, Garuda Pertiwi mencatatkan rekor impresif dengan memainkan empat pertandingan tanpa kekalahan.
Raihan ini menjadi bukti kerja keras dan perubahan besar yang dibawa oleh Coach Mochi.
Dalam setiap laga, ia terlihat membiasakan diri untuk ikut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Tindakan ini tidak hanya menjadi simbol rasa hormat, tetapi juga menunjukkan dedikasi Coach Mochi terhadap Indonesia.
Ia bahkan membawa catatan untuk mempermudah dirinya menghafal lirik lagu tersebut.
“Saya beranggapan menyanyi Indonesia Raya adalah hal yang sudah sewajarnya karena saya adalah pelatih Timnas Indonesia,” ungkap Satoru, dilansir dari Goal Indonesia.
Ia juga menambahkan, “Saya ingin cepat bisa menyanyi tanpa melihat teks.”
Bagi Satoru, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia adalah bentuk tanggung jawabnya sebagai pelatih dan bagian dari tim nasional.
Ketua PSSI Erick Thohir memberikan apresiasi tinggi atas sikap dan dedikasi Coach Mochi.
Melalui akun Instagram pribadinya, Erick mengungkapkan kekagumannya terhadap pelatih asal Jepang tersebut.
“Jiwa nasionalisme untuk Indonesia yang begitu besar. Dari belajar bahasa, makan makanan Indonesia, beradaptasi dengan budaya Indonesia, hingga ikut bernyanyi saat Indonesia Raya berkumandang,” tulis Erick.
Tidak hanya itu, Erick juga memuji pendekatan Coach Mochi dalam membangun Timnas Putri.
“Coach Mochi benar-benar membenahi pemain tidak hanya dari teknik, tapi juga aspek penting lainnya seperti disiplin, kerja keras, kekompakan, dan daya juang,” tambahnya.
“Terima kasih Coach Mochi untuk kerja keras dan kecintaan yang ditunjukkan untuk Indonesia. Bersama-sama kita bawa Garuda Pertiwi mendunia,” tutup Erick Thohir.
Apa yang dilakukan oleh Satoru Mochizuki juga mendapat respons positif dari netizen di media sosial.
Banyak yang mengapresiasi kerja keras dan rasa hormatnya terhadap budaya Indonesia.
“Respect sih, dia juga mau belajar budaya Indo,” tulis seorang netizen.
“Coach Mochi ngelatih timnas wanita bukan dari nol tapi dari minus, respect coach,” komentar lainnya.
“Jepang kalau masalah etos kerja emang nggak ada lawan, nggak kaget kalau timnas Jepang sekarang top tier dunia,” balas yang lain.
Kesuksesan dan dedikasi Satoru Mochizuki menjadi cerminan etos kerja yang luar biasa.
Ia tidak hanya memberikan yang terbaik di lapangan, tetapi juga berusaha memahami dan menghormati budaya Indonesia.
Hal ini menjadi inspirasi, tidak hanya bagi pemain, tetapi juga bagi masyarakat luas.
Dengan kombinasi kerja keras, kedisiplinan, dan rasa hormat terhadap budaya Indonesia, Satoru Mochizuki membuktikan dirinya sebagai sosok pelatih yang patut dicontoh.
Bersama Coach Mochi, Garuda Pertiwi tidak hanya menorehkan sejarah di Piala AFF, tetapi juga menunjukkan bahwa masa depan sepak bola putri Indonesia menjanjikan. (adk)
Load more