“Siapa tahu Tuhan hendak memberi kebaikan untuk semua. Kalau bicara yang santun, jangan sampai generasi muda ikut-ikutan yang nggak baik,” tutur Yati Pesek.
Yati Pesek nampak bijaksana menghadapi persoalan dengan Gus Miftah.
Ia memilih untuk tidak membalas dendam atau memperkeruh suasana, tetapi menyerahkan semuanya kepada Tuhan sambil mendoakan kebaikan untuk semua pihak.
Dalam situasi yang sulit, Yati Pesek menunjukkan keteguhan hati untuk tidak membiarkan anaknya melabrak Gus Miftah.
Dengan menyerahkan semuanya kepada Tuhan, Yati Pesek percaya bahwa setiap perbuatan memiliki konsekuensi yang akan ditentukan oleh Yang Maha Kuasa. (adk)
Load more