tvOnenews.com - Kehidupan panggung hiburan Tanah Air kembali diramaikan oleh peristiwa yang melibatkan seniman senior Yati Pesek dan tokoh agama Gus Miftah atau Miftah Maulana.
Baru-baru ini, rekaman suara Yati Pesek yang diunggah oleh aktor Erick Estrada di Instagram menjadi perhatian publik.
Dalam rekaman tersebut, Yati Pesek mengungkap pengalaman menyakitkan saat dirinya dilecehkan secara verbal di sebuah acara.
Meski anaknya ingin melabrak Gus Miftah untuk membela sang ibu, Yati Pesek memilih jalan yang berbeda, ia menyerahkan semuanya kepada Tuhan.
Dalam unggahan Erick Estrada, terdengar rekaman suara Yati Pesek yang berbicara dalam bahasa Jawa.
Ia mengungkapkan bagaimana dirinya menangis seorang diri di kamar setelah menghadiri acara yang membuatnya merasa dilecehkan.
“Aku habis pulang dari acara Miftah hanya sendiri menangis di kamar. Lalu anakku mau melabrak Miftah, tapi aku tidak izinkan,” ungkap Yati Pesek.
Sang seniman juga menjelaskan alasannya mencegah tindakan tersebut.
Bukan karena takut, melainkan karena ia percaya bahwa keadilan sejati hanya datang dari Tuhan.
“Jangan Nak, biar saja. Aku hendak minta pengadilan dari Tuhan. Kalau kita yang mengadili, hasilnya tak seberapa. Tapi kalau Tuhan yang mengadili, lihat saja. Tidak akan lama,” lanjut Yati Pesek.
Video lawas yang memperlihatkan Yati Pesek dihina kembali viral bersamaan dengan kabar mundurnya Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini membuat banyak orang mengaitkan kedua peristiwa tersebut.
Meski masalah ini telah berlalu selama dua tahun, viralnya video tersebut menimbulkan rasa khawatir di hati Yati Pesek.
Ia merasa heran mengapa peristiwa lama kembali diungkit dan menjadi perhatian masyarakat.
“Nah, ini. Kejadian seperti ini bikin aku deg-degan. Ya Allah, kok ya masih berlarut-larut,” ujar Yati Pesek.
Namun, di balik kekhawatirannya, Yati Pesek percaya bahwa kejadian ini memiliki hikmah tersendiri.
Ia berharap semua pihak dapat mengambil pelajaran dari peristiwa ini.
Sebagai seorang seniman senior, Yati Pesek tidak hanya membagikan pengalamannya, tetapi juga memberikan pesan penting kepada generasi muda.
Ia mengajak masyarakat, khususnya anak-anak muda, untuk menjaga adab dan berbicara dengan santun dalam berbagai situasi.
“Siapa tahu Tuhan hendak memberi kebaikan untuk semua. Kalau bicara yang santun, jangan sampai generasi muda ikut-ikutan yang nggak baik,” tutur Yati Pesek.
Yati Pesek nampak bijaksana menghadapi persoalan dengan Gus Miftah.
Ia memilih untuk tidak membalas dendam atau memperkeruh suasana, tetapi menyerahkan semuanya kepada Tuhan sambil mendoakan kebaikan untuk semua pihak.
Dalam situasi yang sulit, Yati Pesek menunjukkan keteguhan hati untuk tidak membiarkan anaknya melabrak Gus Miftah.
Dengan menyerahkan semuanya kepada Tuhan, Yati Pesek percaya bahwa setiap perbuatan memiliki konsekuensi yang akan ditentukan oleh Yang Maha Kuasa. (adk)
Load more