tvOnenews.com - Orang dekat Gus Miftah yakni adik kandungnya sendiri bernama Tajib blak-blakan membongkar watak aslinya.
Sosok Miftah Maulana alias Gus Miftah tengah menjadi sorotan publik.
Bukan hanya karena viralnya video yang memperlihatkan dirinya melontarkan perkataan kasar kepada pedagang es teh, tetapi juga soal pengakuan mengejutkan yang datang dari orang terdekatnya.
Adik kandung Gus Miftah, Tajib akhirnya berani mengungkap watak asli Gus Miftah yang selama ini jarang diketahui publik.
Lantas, seperti apa pengakuan selengkapnya? Simak artikelnya!
Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan beredarnya video yang menunjukkan Gus Miftah mengolok-olok seorang penjual es teh keliling dalam sebuah acara.
Penjual es teh yang menjadi sasaran olokannya tersebut diketahui bernama Sunhaji.
Sontak saja hal ini memicu banyak reaksi keras dari masyarakat.
Buntut kisruh tersebut, Gus Miftah akhirnya mengumumkan keputusan untuk mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Banyak yang menilai perlakuan tersebut tak pantas dilakukan.
Mengingat posisi Gus Miftah bukan hanya pendakwah tapi juga pejabat publik.
Menurut pandangannya, Miftah merupakan sosok yang tak banyak bicara.
"Ya dia orangnya pendiam nggak terlalu banyak omong, baik, gampang kesentuh kalau liat orang susah,” ujar Tajib dilansir dari kanal YouTube Bebas Merdeka.
Selain itu, Tajib juga mengungkapkan bahwa meskipun mereka adalah saudara kandung, ia jarang berkomunikasi dengan Gus Miftah.
Tajib mengatakan bahwa hubungan mereka terbatas karena masing-masing sibuk dengan aktivitas dan kesibukan pribadi mereka.
“Saya jarang sekali komunikasi dengan beliau, saya jujur ya takut dosa kalau saya bohong. Kalau untuk selama ini (komunikasi) saya itu bisa dihitung.” ucap Tajib, adik kandung Gus Miftah.
Lebih lanjut, adik kandung Gus Miftah ini juga menceritakan asal-usul keluarganya.
Tajib mengungkapkan bahwa Gus Miftah berasal dari keluarga yang tidak mampu, yang harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Orang tua mereka bekerja sebagai petani dan pedagang untuk mencukupi kehidupan keluarga.
“Anaknya orang nggak mampu, ibaratnya mau makan aja susah. Bapak petani, ibu dagang di sawah. Jadi untuk menghidupi dari kebun dan dagang.” ungkap Tajib, adik kandung Gus Miftah. (hnf)
Load more