"Kebiasaan saya ngomong agak nggak enak, itu sengaja untuk membuat saya dekat dengan kawan-kawan saya kaum marginal," ujar Gus Miftah.
Ia juga mengungkapkan bahwa dulu pernah mengaji dan membaca ayat-ayat suci, namun pendekatan tersebut tidak disukai oleh kaum marginal sehingga mereka enggan untuk melanjutkan mengaji.
Karena itu, pendakwah kelahiran Lampung pada 5 Agustus 1981 tersebut memilih menyampaikan ceramah dengan gaya santai agar kaum marginal merasa nyaman dan tetap ingin belajar.
Selain itu, Gus Miftah juga berbagi pengalaman ketika dirinya mengaji bersama sejumlah perempuan yang bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Load more