Sebaliknya, ia percaya bahwa Yati Pesek seharusnya sudah terbiasa dengan komentar-komentar seperti itu.
Lebih jauh lagi, Sujiwo Tejo mengungkapkan bahwa nama panggung "Yati Pesek" sendiri sudah merupakan bentuk penghinaan, tetapi itu dipilih oleh sang seniman.
Menurutnya, jika Yati Pesek benar-benar tidak ingin dihina, ia seharusnya memilih nama panggung yang lebih netral atau bahkan menggunakan nama aslinya.
“Kalau benar Yati Pesek nggak mau dihina, dia menamakan dirinya Yati Pesek sudah menghina,” kata Sujiwo Tejo.
Ia menambahkan bahwa penggunaan kata "Pesek" dalam nama panggungnya jelas merujuk pada ciri fisik tertentu yang sering kali menjadi bahan candaan.
Sujiwo mempertanyakan mengapa tidak memilih nama seperti "Suyati" saja, yang merupakan nama asli dari Yati Pesek.
“Kenapa nggak dia namakan dirinya Suyati saja? Dia sudah menamakan dirinya Yati Pesek. Itu kan sama saja hinaan fisik,” lanjutnya.
Load more