Banyak sekali jenis ikan yang hidup di dunia ini. Baik yang hidup di ekosistem sungai, danau, hingga samudra. Ikan termasuk hewan purba yang sudah ada sejak jutaan tahun yang lalu. Ikan bahkan sudah ada sebelum masa dinosaurus.
Sama seperti hewan lainnya, ikan harus bertahan hidup dan tumbuh cukup besar untuk bisa berkembang biak. Namun ikan adalah spesies khusus yang memiliki banyak fitur unik yang digunakannya untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Salah satunya adalah insang yang mana dengan insang tersebut mereka dapat menyaring oksigen yang terdapat di dalam air.
Perbedaan fisik yang muncul itu tak lain dan tak bukan merupakan hasil dari sebuah proses evolusi yang disertai proses adaptasi yang cukup panjang. Setiap makhluk hidup yang tinggal dan menetap di sebuah ekosistem atau bioma tertentu akan menunjukan beberapa proses adaptasi yang digunakan untuk melindungi dan menjaga keberlangsungan hidup mereka di lingkungan tersebut.
Selain itu, ikan merupakan kelompok hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Spesies makhluk hidup dikatakan memiliki metamorfosis tak sempurna jika dalam daur ulang kehidupannya tak memiliki perbedaan yang mencolok secara fisik. Seperti contoh kupu-kupu memiliki metamorfosis sempurna karena dari proses telur, larva, pupa, hingga kupu-kupu dewasa memiliki bentuk yang sangat berbeda. Secara metamorfosis ikan memiliki metamorfosa tak sempurna sama seperti mamalia pada umumnya.
Setiap ikan sebenarnya memiliki strategi berkembang biak yang unik sesuai dengan habitatnya. Sebagian menyukai bertelur di bagian air yang dangkal, sebagian lainnya menyukai bertelur di tengah-tengah rimba tumbuhan air.
Ada pula ikan-ikan yang bertelur di sela-sela karang karena memberikan perlindungan lebih bagi telur ikan dari gempuran arus serta ancaman predator utama ikan.
Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Namun populasi ini kian berkurang bahkan ada beberapa kelompok ikan yang sudah dinyatakan punah.
Mereka punah karena berbagai penyebab mulai dari rusaknya ekosistem akibat pemanasan global dan polusi hingga overfishing atau penangkapan ikan secara berlebihan. Jumlah ikan berkurang karena ikan-ikan yang belum dewasa ikut tertangkap sehingga merusak proses regenerasi.
Artikel ini akan mengulas secara ringkas dan sederhana daur hidup ikan. Secara umum ikan memiliki lima tahap kehidupan mulai dari ikan, larva, ikan anakan (fry), ikan muda (juvenile), dan terakhir adalah ikan dewasa.
Ikan dan Hubungannya Dengan Manusia
Sepanjang sejarah peradaban, ikan telah dikonsumi manusia sebagai sumber makanan kaya protein. Secara garis besar, ikan telah berkontribusi memenuhi paling tidak seperenam kebutuhan protein dunia.
Ikan sendiri diketahui telah ditangkap dan dibudidayakan sejak 3.500 tahun sebelum Masehi. Hingga kini, ikan terus menjadi sumber makanan utama sehingga berkembang menjadi industri raksasa yang tersebar di seluruh dunia.
Karena eratnya hubungan spesies ini dengan manusia, ikan juga muncul dalam berbagai simbol peradaban dan kebudayaan. Ikan secara umum disebutkan dalam berbagai kitab agama samawi.
Hewan ini juga muncul dalam literatur serta budaya pop. Siapa yang tak kenal Jaws sang hiu penebar teror atau Nemo si ikan badut yang berjuang mencari anaknya. Ikan juga muncul dalam dongeng Hans Christian Andersen dan novel The Old Man and the Sea karya penulis legendaris Ernest Hemingway.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ikan dapat ditemukan dengan berbagai macam jenis yang berbeda-beda. Namun, secara garis besar terdapat dua golongan yang bisa ditemukan yaitu ikan air tawar dan ikan air asin. Keduanya bisanya dibedakan pada jaringan hewan yang ada di tubuh ikan itu sendiri. Namun, secara garis besar siklus hidup ikan air tawar dan ikan air asin tidak lah berbeda jauh.
Fase telur
Daur hidup ikan akan dimulai dari tahap telur. Telur-telur ikan yang sudah dibuahi ini nantinya akan menetas dan tumbuh menjadi ikan dewasa.
Ikan berjenis kelamin betina akan bertelur di tempat-tempat yang dianggapnya sebagai tempat yang aman dari predator.
Telur-telur ikan ini dapat ditemukan dengan mudah di wilayah yang berpasir atau di sela-sela bebatuan air tawar, air payau, maupun air laut.
Pada fase ini, ikan mulai menumbuhkan organ-organ tubuhnya dan juga ekor ketika masih berada di dalam telur.
Adapun telur ikan ini sangat rentan akan ancaman dari perubahan suhu dan tingkat oksigen yang dikandung air, arus dan sedimentasi, hingga predator dan penyakit.
Faktanya, spesies ikan yang hidup di perairan yang cenderung hangat akan lebih cepat menetas dibanding ikan yang hidup di perairan dingin.
Fase larva
Fase ketika telur sudah akan menetas disebut fase larva. Fase larva ini adalah tahap kedua dari daur hidup ikan.
Larva memiliki pasokan makanannya yang berasal dari telurnya sendiri (yolk sac). Ikan-ikan yang memasuki ini masih belum sempurna, hal ini terlihat dari telur yang masih menyatu dengan tubuh ikan. Pasokan makanan ini memiliki nutrisi lengkap yang dibutuhkan seekor ikan untuk tumbuh besar.
Fase anakan ikan (fry)
Ketika ikan sudah selesai memakan telurnya ikan sudah pasti akan tumbuh besar dan memasuki daur hidup ketiga yakni anakan (fry). Ikan pada tahap ini berukuran sangat kecil namun ia akan segera besar jika hidup pada habitat yang baik dan memiliki pasokan makanan yang cukup.
Sebenarnya tahap perkembangan anakan ikan berbeda-beda tergantung jenisnya. Namun secara umum ikan anakan sudah dapat mencari makanannya sendiri dan ini merupakan langkah penting bagi ikan untuk dapat tumbuh besar mencapai potensi maksimum dan jauh lebih kuat dan besar.
Ikan disebut anakan hingga mencapai tahap ikan muda. Biasanya tahap anakan ini memiliki durasi beberapa bulan sebelum mereka tumbuh menjadi ikan muda.
Fase ikan muda (juvenile)
Saat anakan ikan berhasil tumbuh baik, daur hidup ikan selanjutnya adalah ikan muda (juvenile). Namun tahukah kamu bahwa sebagian besar ikan punah pada saat mereka memasuki usia ini?
Pada fase ini ikan muda sudah memiliki bentuk fisiologis yang serupa dengan ikan yang sudah dewasa. Pada tahap ini pula seekor ikan mulai menumbuhkan sisik dan siripnya serta mengeluarkan warna tubuh alaminya secara sempurna untuk dapat bertahan hidup.
Karena pada fase ini ikan muda masih belum berukuran sempurna dan masih lebih lemah jika dibandingkan dengan ikan dewasa, hal ini membuatnya rentan terhadap serangan predator.
Fase ikan dewasa
Perubahan terakhir pada ikan adalah ketika ikan muda (juvenile) memasuki fase dewasanya. Ikan yang memiliki rentang usia yang pendek biasanya memasuki tahap dewasa lebih cepat.
Ikan dewasa sudah tumbuh sempurna dengan memiliki organ-organ yang lengkap dan matang. Ikan-ikan ini juga sudah bisa hidup dan mencari makan secara independen.
Ikan betina yang sudah dewasa juga memiliki organ reproduksi yang siap digunakan untuk bertelur dan memulai daur hidup ikan dari awal lagi.
Begitulah informasi singkat mengenai daur hidup ikan. Semoga dapat berguna dan menambah pengetahuanmu tentang keanekaragaman hayati. (afr)
Load more