tvOnenews.com - Kisruh antara Pratiwi Noviyanthi, yang akrab disapa Teh Novi, dan pengacara Alvin Lim terus memanas.
Teh Novi yang selama ini dikenal melalui karya kemanusiaannya dan aktivitasnya sebagai YouTuber kini harus menghadapi tuduhan serius dari Alvin Lim.
Tidak tanggung-tanggung, Alvin menuduh Teh Novi melakukan perdagangan manusia, menggunakan narkoba, hingga melacurkan diri, yang disampaikan dalam sebuah siaran YouTube.
Tudingan tersebut membuat Teh Novi mengambil langkah tegas. Ia melaporkan Alvin Lim ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik dan pelecehan verbal, yang juga dianggap telah merendahkan martabatnya sebagai perempuan.
“Karena statement-statement itu, anak saya jadi di-bully. Bahkan banyak yang nanya ke wali kelasnya apa arti pelacur, narkoba, dan lain-lain,” ungkap Teh Novi, seperti dilansir dari Cumicumi.
Teh Novi dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak akan berdamai dengan Alvin Lim.
Meski memaafkan, ia menegaskan bahwa proses hukum harus tetap berjalan.
Di tengah kekisruhan ini, publik semakin penasaran dengan bagaimana nasib Teh Novi selanjutnya.
Menanggapi situasi ini, Jeng Nimas, seorang peramal populer, memberikan terawangannya melalui kanal YouTube pribadinya.
Menurutnya, Teh Novi saat ini sedang dirundung kekecewaan mendalam.
“Ada kegalauan di sini dan kekecewaan yang dirasakan Teh Novi. Dia sudah berusaha keras bekerja di bidang kemanusiaan dan mendapatkan penghasilan dari YouTube serta TikTok, tapi kenapa masih saja ada orang yang tidak percaya pada penghasilannya?” ungkap Jeng Nimas.
Lebih lanjut, Jeng Nimas menjelaskan bahwa kartu Four of Cups yang muncul melambangkan kondisi emosional Teh Novi yang tidak stabil.
“Ada simbol empat cangkir. Jadi, kondisinya tidak baik-baik saja setelah diserang oleh Alvin Lim. Ada perasaan kecewa dan tersakiti, seolah satu pihak merenung dan pihak lain mengintip dari balik pohon, menunjukkan tidak adanya komunikasi yang baik di antara mereka,” jelasnya.
Meski demikian, Teh Novi berusaha untuk tetap sabar dan tidak terpengaruh oleh opini negatif Alvin Lim.
“Dia berusaha untuk tidak terprovokasi dan mencari ketenangan, meskipun di dalam hatinya ada rasa geram yang terpendam. Seperti balon yang terus diisi udara, perasaannya ini bisa meletus kapan saja jika terus ditekan,” tambah Jeng Nimas.
Terlepas dari perasaan kecewa dan amarah yang dirasakannya, Teh Novi tetap mencoba fokus pada perjuangannya di bidang kemanusiaan.
Namun, tudingan Alvin Lim yang menyakitkan tetap meninggalkan luka mendalam.
Ia juga memprediksi bahwa meskipun Teh Novi tampak sabar, perasaannya yang terpendam bisa meledak suatu saat nanti jika tidak ada penyelesaian yang jelas.
Kisruh ini bukan hanya menjadi ujian besar bagi Teh Novi sebagai pribadi, tetapi juga menyoroti bagaimana media sosial dapat menjadi arena konflik yang penuh tekanan.
Apakah Teh Novi akan mampu mengatasi badai ini dengan kepala tegak, atau akankah konfliknya dengan Alvin Lim membawa dampak lebih besar?
Waktu yang akan menjawab, tetapi satu hal yang pasti yaitu perjuangan Teh Novi akan terus menjadi perhatian publik.
(anf)
Load more