Di negara tersebut, remaja seusianya memang diperbolehkan untuk melakukan pekerjaan ringan guna menambah uang jajan atau membantu kebutuhan keluarga.
Dalam wawancara di kanal YouTube Yussa Nugraha pada tahun 2020, Kevin mengisahkan bagaimana ia menjalani pekerjaan itu setiap minggu.
"Waktu berusia 15 tahun, saya tidak menyangka bisa bermain di tim senior. Karena waktu itu saya hanya tukang bersih-bersih di restoran. Saya bekerja empat hari per bulan, setiap minggu untuk bersihkan piring-piring di restoran," ungkapnya.
Perjuangannya di lapangan hijau mulai membuahkan hasil ketika ia mendapatkan kontrak profesional di usia 16 tahun.
Perjalanan ini tidak lepas dari peran penting sosok Peter Bosz, yang saat itu menjadi pelatihnya di klub Vitesse.
Peter Bosz memberikan kepercayaan besar kepada Kevin Diks dengan memanggilnya untuk bergabung ke tim utama Vitesse saat ia baru berusia 17 tahun.
Load more