“Suruh live di toktik sambil joget aja, kalau badan masih bisa gerak ngapain open donasi tahap 2 lagi?” tulis seorang pengguna media sosial, menyiratkan bahwa Agus masih memiliki kemampuan untuk mencari uang tanpa harus meminta bantuan publik.
Situasi ini semakin rumit karena publik merasa tidak ada transparansi dari pihak Agus terkait penggunaan dana sebelumnya.
Banyak yang menilai bahwa donasi baru ini hanya akan memperburuk citra Agus di mata masyarakat.
“Banyak disability di Indonesia yang berjuang di atas kaki sendiri, tidak mengharap donasi,” tulis netizen lain yang menyoroti pentingnya kemandirian meski dalam kondisi sulit.
Dengan semakin banyaknya kritik yang berdatangan, permintaan donasi baru dari pihak Agus ini sepertinya akan sulit mendapatkan dukungan publik.
Di sisi lain, kasus ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memberikan donasi dan memastikan bahwa bantuan yang diberikan digunakan sesuai tujuan.
Load more