"Bapak saya punya jemaah sekitar 500 orang di kampung ini, bapak saya di sini ditokohkan sebagai ulama yang tertua pada saat ini di wilayah kami ini," ungkap Gus Tajib dilansir oleh tim tvOnenews.com pada Jumat (13/12/2024).
Meski demikian, Gus Tajib menambahkan bahwa keluarga mereka memiliki koneksi ke daerah sekitar Desa Tegalsari, Ponorogo, tempat Kiai Ageng Besari menyebarkan ajaran Islam.
"Boleh ditanya di sini, kalau memang bapak saya bukan Kiai, memang ya Kiai, cuman bukan Kiai besar seperti Kiai yang populer di Pulau Jawa," lanjut Gus Tajib.
Lebih lanjut, Gus Tajib mengaku tidak tahu dengan detail mengenai nasab keturunan keluarganya.
"Untuk masalah nasab-nasab, ada sedikit yang saya paham tapi saya khawatir ada yang salah, nanti dipelintir-pelintir. Tapi kalau silsilah masalah nasab itu memang ada," katanya melanjutkan.
Dengan nada yang sedikit lebih tegas, Tajib menanggapi jika ada pihak keluarga Kiai Ageng Muhammad Besari yang mempermasalahkan klaim kakaknya.
"Kalau memang dipermasalahkan, ayo kita datangkan ke Jawa Timur, di Ponorogo, untuk kita menemui silsilah dari keluarga Mbah Besari atau dari keluarga besar Bapak saya, yang lebih tahu, yang bisa menyampaikan detailnya," pungkas Tajib.
Load more