tvOnenews.com - dr Zaidul Akbar sarankan untuk tidak makan produk-produk dari luar negeri karena hal berikut ini.
Makanan luar negeri saat ini sudah banyak dan mudah ditemui di Indonesia.
Bahkan, makanan dari luar negeri sudah menjadi favorite dan tak terpisahkan dari masyarakat di Tanah Air.
dr Zaidul Akbar menjelaskan, banyaknya penyakit atau masalah kesehatan yang dialami manusia disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi.
Oleh karena itu, penting memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.
Selain itu, dr Zaidul Akbar juga menjelaskan bahwa makanan yang paling baik dikonsumsi adalah makanan yang ada di tempat asal kita.
Ia mengisahkan bahwa pernah ada seseorang yang menyuguhkan biawak kepada Rasulullah SAW. Namun, Rasulullah memutuskan untuk tidak memakannya.
Rasulullah menjelaskan bahwa biawak bukanlah makanan yang umum dikonsumsi di daerah asal Beliau.
Menurut dr Zaidul Akbar, terdapat kaitan yang kuat antara makanan dengan apa yang Allah ciptakan di suatu daerah.
Misalnya, bahan-bahan dan produk-produk alami yang Allah hadirkan di tanah Indonesia, idealnya menjadi sumber pangan utama bagi masyarakatnya.
"Jadi apa yang Allah ciptakan di suatu tempat itu, makan saja," ujar dr Zaidul Akbar, dilansir dari kanal Youtube Sehat Sunnah.
Maka, sebenarnya makanan atau produk impor tidak dibutuhkan oleh tubuh karena masih banyak produk lain yang berasal dari Tanah Air.
Hal itu sesuai dengan contoh yang diberikan oleh Rasulullah SAW mengenai kesederhanaan dalam pola makan, yakni dengan tidak berlebihan dan tidak bergantung pada makanan dari luar.
"Misalkan Indonesia tidak familiar dengan produk gluten atau produk tepung," sambungnya.
Karena telah lama menjadi bagian dari pola makan sehari-hari, tepung-tepungan akhirnya diadopsi sebagai makanan pokok oleh masyarakat di negara ini.
Sebagai dampaknya, berbagai penyakit seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan gangguan degeneratif mulai bermunculan akibat konsumsi bahan makanan tersebut.
"Makanan-makanan cepat saji seperti pizza, dan lain-lain. Sebenarnya itu tidak diperlukan," ucap dr Zaidul Akbar.
"Jadi orang Indonesia, jika berbicara tentang kesederhanaan makanan, ya sudah makan saja apa yang Allah ciptakan yang ada di negeri ini," tambahnya.
Jika seseorang terlalu sering mengonsumsi makanan impor, cara untuk mengembalikan keseimbangan tubuh adalah dengan beralih kembali ke makanan alami yang minim proses pengolahan serta kaya akan nutrisi penting.
Contohnya, kunyit yang mengandung sekitar 30 senyawa aktif bermanfaat bagi tubuh, atau cuka yang memiliki berbagai khasiat kesehatan.
Produk fermentasi dan makanan probiotik yang dapat meningkatkan imunitas, memperbaiki metabolisme, mendukung kesehatan pencernaan, serta membantu mengatur berat badan.
"Semakin sederhana makanan yang kita konsumsi, maka juga semakin sederhana penyakit. Kalau terkena penyakit maka penyakitnya akan sederhana," pungkasnya. (gwn)
Load more